BPN Tunjuk Cucu Pendiri NU jadi Jubir Prabowo-Sandi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 02 Nov 2018 09:33 WIB

BPN Tunjuk Cucu Pendiri NU jadi Jubir Prabowo-Sandi

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi menetapkan satu juru bicara baru. Mereka menunjuk Irfan Yusuf, yang merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari. "Hari ini kami ingin mengumumkan secara resmi bahwa Gus Irfan Yusuf Hasyim itu akan bergabung dalam skuat jubir tim Prabowo-Sandi," kata Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (1/11). Irfan merupakan salah satu pengasuh pondok pesantren di Jombang. Irfan merupakan anak KH Yusuf Hasyim, yang merupakan anak KH Hasyim Asyari. "Beliau adalah salah satu pengasuh ponpes di Jombang. Beliau adalah cucu Mbah Hasyim Asyari. Putra KH Yusuf Hasyim, putra KH Hasyim Asyari," sebut Dahnil. Menurut Dahnil, Gus Irfan merupakan sosok yang sangat paham dengan dunia pesantren dan NU. Gus Irfan diharapkan dapat membantu Prabowo-Sandi menjelaskan program-program ekonomi keumatan ke masyarakat. "Beliau paham betul terkait dengan dunia pesantren kemudian Nahdlatul Ulama. Beliau nanti akan cukup banyak membantu menjelaskan kepada publik terkait dengan program-progran pengembangan pesantren," jelas Dahnil di lokasi yang sama. Dahni percaya kehadiran Gus Irfan akan banyak membantu komunikasi antara Prabowo-Sandi dengan masyarakat di tingkat akar rumput. "Nah, Gus Irfan tentu akan banyak membantu komunikasi prabowo-Sandi di tingkat akar rumput, termasuk ke publik terkait visi-misi kita yang sudah didorong pak Prabowo-Sandi, terutama tadi ekonomi di pesantren," ucap Dahnil. Sementara itu Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, mengatakan alasannya meminta bantuan kepada Gus Irfan adalah untuk memaksimalkan program-program ekonomi keumatan. "Perjalanan dua setengah bulan terakhir ini, kami mendapatkan pertanyaan-pertanyaan mengenai program-program kita yang berkaitan langsung dengan akar rumput, untuk kemandirian pesantren dan khususnya santri," kata Sandiaga Uno, kepada wartawan, Kamis (1/11). "Dan selain program santripreneur yang sudah kita pernah angkat, juga kita punya program-program yang akan memperlihatkan ekonomi umat di kalangan pesantren," imbuhnya. Gus Irfan mengaku sebenarnya nyaman tinggal di lingkungan pesantren seperti yang dilakoninya selama ini. Namun, dia memilih untuk tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Ia juga mengaku ingin mengabdikan dirinya bersama Prabowo-Sandi merealisasikan ekonomi keumatan. Langkah pertama yang diambil yakni dengan bergabung dalam BPN Prabowo - Sandi. "Tapi situasi empat terakhir ini masa saya harus egois mengutamakan kenikmatan di sana. Akhirnya saya membantu di sini," imbuh Gus Irfan. Hal lain yang menjadi faktor dirinya bergabung karena menurutnya ada asumsi yang keliru di masyarakat. Irfan mengatakan ada anggapan bahwa kontestasi Jokowi-Maruf versus Prabowo-Sandi sama dengan pertarungan antara NU dengan yang bukan NU. Irfan menyanggah hal itu. Dia mengamini bahwa banyak warga NU yang mendukung Jokowi-Maruf. Akan tetapi, kata Gus Irfan, warga NU yang mendukung Prabowo-Sandi pun tidak kalah banyak. "Itu poin utama di samping saya melihat Pak Sandi ini concern sekali dengan ekonomi keumatan. Nahdliyin ini tertinggal di perekonomian," ucap Gus Irfan. Jk

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU