Buka MTQ 28 Jatim, Gubernur Harapkan Lahir Generasi Qur’ani

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 27 Okt 2019 15:34 WIB

Buka MTQ 28 Jatim, Gubernur Harapkan Lahir Generasi Qur’ani

SURABAYAPAGI.COM, TUBAN - Didampingi Ketua DPRD Jatim, Bupati Tuban, dan anggota DPR RI Ratna Juwita Sari, Gubernur Jawa Timur membuka Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-28 Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Tuban, Sabtu (26/10) malam. Bertema Melalui MTQ ke-28 Jatim tahun 2019, Kita Tingkatkan Pemahaman Al-Quran Untuk Kemajuan Bangsa", acara tersebut juga turut dihadiri perwakilan Forkopimda Provinsi Jatim, Bupati/Walikota dan Ketua DPRD atau yang mewakili dari 38 Kabupaten/kota, Kepala Kantor Kemenag dan ketua MUI se-Jatim, pengurus LPTQ Jatim, Sekda, Asisten dan Kepala OPD serta Camat se Kabupaten Tuban, pimpinan instansi vertikal, BUMN dan BUMD serta kafilah dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. Dalam momen pembukaan MTQ 28 itu dimanfaatkan Gubernur Jawa Timur, Dra.Hj. Khofifah Indar Parawansa, mengajak masyarakat untuk memahami dan mengamalkan kaidah Al-Quran, karena dengan Al-Quran akan tercipta kehidupan masyarakat yang saling menghormati. Gubernur juga menyampaikan bahwa pada gelaran MTQ kali ini sudah menggunakan digitalisasi dan teknologi dalam penyelenggaraannya. Menurutnya, ini menandakan jika seluruh warga LPTQ siap menghadapi revolusi industri 4.0. Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial ini turut menerangkan salah satu program unggulanya yakni One Pesantren, One Product (OPOP), program yang menjadi upaya Pemprov Jatim untuk memberdayakan pesantren itu diharapkan dapat membawa manfaat tidak hanya bagi pesantren tetapi juga seluruh masyarakat di Jawa Timur. Sebelum menutup sambutanya, Gubernur sempat mengungkapkan harapan sekaligus optimisme jika nantinya, Jawa Timur akan bisa menjadi juara umum dalam gelaran MTQ Nasional 2020 mendatang. "saya berdoa semoga nanti Jatim mampu menjadi juara umum di gelaran MTQ Nasional" pungkas Khofifah. Sementara itu, Bupati Tuban, H. Fathul Huda menyampaikan kehadiran para kafilah membawa berkah bagi kabupaten Tuban. Bupati juga berterimakasih dan bersyukur atas penunjukan sebagai tuan rumah. "Kami akan menyelenggarakan acara ini dengan semaksimal mungkin" tegasnya. Bupati Tuban menjelaskan, jika pada tahun 2019 ini Pemkab Tuban telah menaikkan bisaroh bagi guru TPQ. Serta memberikan insentif bagi guru TK/RA dan Hufadz juga Guru yang tidak termasuk Non PNS maupun GTT. Tidak hanya itu, telah diserahkan hibah kepada 400 TPQ dan Ponpes. Terkait program one pesantren one product, Bupati Tuban juga akan menerapkannya di Bumi Wali. Harapannya dapat mendukung upaya pemprov Jatim dalam menyejahterakan masyarakat, termasuk kalangan pesantren. "kami akan menerapkan program One Pesantren one produk di bumi wali agar bisa bermanfaat bagi pondok pesantren dan santri" pungkasnya. Pada kesempatan ini, Ketua III LPTQ Jawa Timur, KH. Abdul Hamid Abdullah, melaporkan gelaran MTQ ke-28 dimulai tanggal 26 Oktober-2 November dan diikuti 1778 orang dengan rincian 1.320 peserta dan 458 official. Para kafilah akan berkompetisi pada 7 cabang lomba dengan 23 golongan. "Harapannya semakin banyak melahirkan generasi muda yang cinta Al Quran" terangnya. Acara semakin meriah karena di selingi dengan hiburan berupa tari Rampak Pesisir, suatu tarian kolosal yang diperagakan oleh siswi SMK/SMA se Tuban, dan pada puncaknya, hadirin dihibur dengan penampilan dari Wali band dan festival kembang api.wid

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU