BUMN Janjikan Jiwasraya Mulai Bayar Dana Nasabah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 09 Jan 2020 20:02 WIB

BUMN Janjikan Jiwasraya Mulai Bayar Dana Nasabah

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta Kementerian BUMN sudah mulai berani menargetkan pengembalian dana nasabah Asuransi Jiwasraya. Bahkan waktunya tidak lama lagi. Pihaknya menargetkan pembayaran polis jatuh tempo dari produk saving bisa selesai paling lambat kuartal II-2020. Perusahaan pelat merah ini telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memenuhi kewajiban tersebut. "Kuarter kedua tahun ini mulai," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN Kamis, (9/1/2020). Mulai beraninya Kementerian BUMN dalam menargetkan waktu tersebut dikarenakan sejauh ini beberapa mekanisme sudah mulai berjalan. Misalnya Jiwasraya Putera yang sudah mulai berjalan serta holding BUMN asuransi. "Yang pasti kuarter dua Jiwasraya putera, holdingisasi bertahap. Yang diutamakan nasabah kecil perorangan," ungkapnya. Masyarakat yang menyimpan dana di Jiwasraya berasal dari berbagai kalangan. Ada yang memang mengandalkan dana tersebut sebagai jaminan pada waktu ke depan. Ada juga yang justru menyimpan dana karena terbujuk oleh return yang tinggi. Yakni mencapai 9-13% per tahun selama 2013-2018 dengan periode pencairan setiap tahun. Saat ini, ada tiga langkah yang menjadi tumpuan Kementerian BUMN ke depan. Pembentukan Jiwasraya Putera ditargetkan mendapatkan dana segar mencapai Rp. 3 triliun. "Jiwasraya Putera yang bersih dari induknya. Tak ada hubungan utang dan sebagainya," sebut Arya. Langkah kedua adalah holdingisasi pembentukan BUMN asuransi. Arya menegaskan bahwa holding ini bukan bertugas mengambil alih utang yang sudah dimiliki Jiwasraya, namun bisa jadi memberikan pinjaman. "Nilainya dapat lah Rp. 2 triliun per tahun," lanjutnya. Kemudian cara terakhir adalah menunggu aset saham yang saat ini dimiliki Jiwasraya kembali naik suatu waktu. Meski belum bisa dipastikan kapan naik, namun nilainya akan menjadi dominan yang terbesar. "Aset saham bisa naik nanti bisa 5,6T," ungkapnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU