Bupati Boyolali Sepakat Tak Memilih Capres Prabowo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Nov 2018 13:14 WIB

Bupati Boyolali Sepakat Tak Memilih Capres Prabowo

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Seno Samodro, Bupati Boyolali mengajak warganya untuk tidak memilih calon presiden nomor urut 02 yaitu Prabowo Subianto karena telah melontarkan pernyataan tampang Boyolali. Prabowo sempat mengatakan warga Boyolali tidak pernah masuk ke hotel mewah semacam Ritz Carlton di Jakarta. Hal tersebut dikatakan Seno saat dikonfirmasi soal ucapannya ketika orasi dalam aksi Save Tampang Boyolali yang dipimpin oleh Forum Boyolali Bermartabat, di gedung Balai Sidang Mahesa, Boyolali, Minggu (4/11). "Saya tegaskan, karena ini Forum Boyolali Bermartabat, tidak perlu menjelek-jelekkan Prabowo. Kita hanya sepakat tidak akan memilih capres yang nyinyir terhadap Boyolali." ucap Seno. Ia membenarkan pernyataannya dan suasana di aksi demo tersebut. Seno mengaku mengajak warganya untuk tidak memilih Prabowo namun tetap bersikap dengan bijaksana. "Kita fokus konsolidasi untuk melakukan penghinaan ini menyikapi dengan cara yang arif dan bermartabat, pokoknya tidak milih capres tersebut," ujar Seno, Senin (5/11). Seno yang merupakan kader PDIP serta sukses di Pilkada Boyolali pada tahun 2015, menyebut aksi ribuan warga itu terjadi bukan karena pengerahan massa dengan garis politik yang sama. "Itu aksi spontantitas saja," ucapnya. "[Saat aksi] saya didatangi suruh ngomong, ya jadi gitu [pernyataannya]," ujar Seno Baginya, pernyataan Prabowo itu terbilang tidak layak karena sebagai calon presiden harusnya tidak mengatakan hal tersebut. "Tidak pantas capres ngomong begitu. Ke hotel bintang lima tidak ditentukan oleh tampang. Mau tampangnya merongos, mau gimana, tetap diterima, siapapun boleh ke hotel bintang lima kalau punya kartu kredit," tuturnya. Pemkab Boyolali diakuinya tidak akan mengambil langkah hukum terhadap Prabowo. Namun, pihaknya akan mengawal pelaporan yang dilakukan oleh warga ke kepolisian. "Sudah ke ranah hukum, biar berproses. Kita kondisikan, kita back up. [Pernyataan Prabowo] ini sangat menyakitkan," ucap Seno. Sebelumnya, Prabowo melontarkan pernyataan yang mengaitkan masalah kesejahteraan warga, tarif hotel berbintang di Jakarta, dan tampang Boyolali yang saat ini sedang viral. "Kalian kalau masuk [hotel] mungkin kalian diusir karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian, ya, tampang-tampang orang Boyolali," ujar Prabowo, Selasa (30/10). Setelah pernyataan ini dipersoalkan, Prabowo mengaku bingung. Padahal, ia mengaku pernyataan itu hanya gurauan semata. "Saya bingung kalau saya bercanda, dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," kata Prabowo saat memberi sambutan dalam Tabligh Akbar dan Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (4/11). (FF)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU