SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri Dr.Mohamad Solikin M.Ap, Kamis (13/2/2020) siang melakukan sidak (inspeksi mendadak) peserta test Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Kediri di Basement monument SLG.
Test SKD CPNS Kabupaten Kediri ini diikuti 6000 peserta lebih sedangkan formasi yang diperebutkan adalah 694. Adapun formasi yang diambil adalah guru, kesehatan dan umum. Usai test peserta bisa melihat secara langsung rata-rata nilai yang didapat. Test tersebut meliputi Test Intelegensia Umum (TIU) dan Test Wawasan Kebangsaan (TWK) .
Bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno berharap kepada peserta untuk percaya diri dan tidak terpengaruh oleh isu yang menyebutkan adanya calo dan bisa menjadikan sebagai PNS di Kabupaten Kediri. Bupati Kediri akan memberi sanksi kepada PNS di lingkup Pemkab Kediri yang bertindak sebagai calo CPNS.
Test SKD CPNS ini dinilai langsung oleh pusat dan nilai yang tidak standart pasti tidak lolos. Peserta test ini harus bisa mengerjakan soal sesuai kemampuan dirinya untuk bisa lolos dan tidak percaya pada rayuan oknum yang bisa memberikan peluang jadi PNS di Kabupaten Kediri, ujarnya.
Bupati juga berharap peserta test datang tepat waktu dan mengedepankan disiplin. Tidak ada alasan untuk terlambat dan jika terlambat dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti test SKD CPNS Kabupaten Kediri. Hal ini tidak bisa ditawar lagi karena sudah ada kesepakatan antara panitia dan peserta.
Pelaksanaan test SKD CPNS dari Kabupaten Kediri berlangsung mulai Senin (10/2) dan berakhir Jumat (14/2).
Sementara untuk peserta dari Kota Kediri hanya berlangsung 1 hari di hari Sabtu (15/2), karena peserta jumlahnya 1471. Hari berikutnya peserta dari Kabupaten Blitar dan Kota Blitar. Adv/kominfo
