Bupati Pungkasiadi Janjikan Insentif Untuk Ratusan Nakes Non ASN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 31 Agu 2020 09:33 WIB

Bupati Pungkasiadi Janjikan Insentif Untuk Ratusan Nakes Non ASN

i

Bupati Mojokerto, Pungkasiadi memberikan suntikan semangat kepada ratusan tenaga kesehatan (nakes) non ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Bupati Mojokerto, Pungkasiadi memberikan suntikan semangat kepada ratusan tenaga kesehatan (nakes) non ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Motivasi ini terkait upaya pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di era pandemi Covid -19 ini. 


"Pandemi ini belum berakhir, masyarakat masih membutuhkan edukasi terkait bagaimana cara bertahan dan mengeliminasi wabah ini. Untuk itu berikanlah pelayanan terbaik kepada mereka," pesan Bupati dalam kegiatan dan senam bersama, Senin (31/8) pagi di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. 

Baca Juga: Mulai April, ASN Bojonegoro Pakai Udheng Tiap Hari Rabu


Petinggi Pemkab ini menyebut, saat ini perang melawan Covid-19 belum usai. Di Kabupaten Mojokerto saat ini memang grafiknya pelan, tapi angkanya terus naik. 


"Zona kita saat ini oranye (risiko sedang,red), tapi kita harus hati-hati dan jangan sampai 'terpeleset' jadi zona merah lagi (risiko tinggi,red). Saya pribadi sedih jika ada nakes yang terpapar, karena harus berjuang di garda depan," ungkapnya.


Bupati juga memberi apresiasi tinggi terhadap kinerja seluruh nakes di Kabupaten Mojokerto. Sebab, mereka tanoa kenal lelah mengorbankan keselamatan pribadinya untuk melayani masyarakat di garda depan. 

Baca Juga: Insiden RS Gatoel Kota Mojokerto Terbakar: 3 Petugas Internal Luka-luka, Pelayanan di Tutup


"Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada jasa anda semua. Kita akan terus berjuang bersama. Akan ada insentif pada pegawai honorer yang bersinggungan dengan pandemi ini. Saya juga minta, pelayanan terbaik pada masyarakat harus tetap kita utamakan," pesan Bupati. 


Meksi masih bertarung dengan pandemi yang banyak membatasi ruang dan gerak, Bupati mengatakan jika pemulihan ekonomi harus tetap berjalan senormal mungkin. Sebab, ancaman kemerosotan ekonomi sangat mungkin terjadi jika sektor ini tidak segera bergerak dan pulih.  Oleh karena itu, Ia juga mengimbau semua untuk menjaga pola hidup sehat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

Baca Juga: Pasar Takjil Ketidur, Upaya Pj Wali Kota Ali Kuncoro Promosikan Aneka Kuliner Kota Mojokerto


"Sebenarnya ada salah satu survey yang menyatakan jika 80 persen masyarakat takut pada Covid-19. Namun, kita tidak akan bisa menghindari kemerosotan ekonomi jika kita tidak segera bangkit di tengah situasi ini. Untuk itu, ada adat kebiasaan hidup baru atau new normal. Artinya, kita tetap bisa beraktivitas seperti biasa, namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak sampai terpapar. Terapkan juga PHBS, Germas, jaga imun dengan minum vitamin dan olahraga, lakukan terus itu semua. Saya tidak mau ada kluster baru, seperti yang baru-baru ini terjadi pada Ponpes di Banyuwangi," pungkasnya.


Sekedar informasi, selain menggelar senam bersama ratusan nakes di halaman kantor Dinkes Kabupaten Mojokerro. Bupati yang didampingi Sekdakab Hery Suwito, Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi beserta OPD ini juga memberikan bantuan secara simbolis kepada 643 tenaga non ASN. dwy

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU