Buyback Saham, LINK Siapkan Dana Rp1,3 T

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Jul 2019 19:14 WIB

Buyback Saham, LINK Siapkan Dana Rp1,3 T

SURABAYAPAgi.com PT Link Net Tbk (LINK) bakal melakukan pembelian kembali saham perusahaan (buyback) sebanyak 212,33 juta atau setara dengan 7,39% saham yang beredar. Untuk aksi korporasi ini perusahaan telah menyiapkan dana senilai Rp 1,3 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, aksi korporasi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kembali kinerja saham perusahaan. Secara year to date harga saham LINK tercatat turun 9,18%. Sahamnya telah dibeli kembali ini akan disimpan sebagai treasury stock, meski ke depannya dapat digunakan kembali oleh perusahaan untuk hal lainnya. "Perusahaan mencatat laba per saham sebesar Rp 91, sedangkan proforma laba bersih per saham setelah pembelian kembali saham dengan asumsi jumlah pembelian saham maksimum adalah sebesar Rp 100,75/saham," dilansir dari CNBC. Disebutkan bahwa dalam eksekusinya nanti harga maksimal yang ditawarkan perusahaan untuk buyback ini sebesar Rp 6.000/saham Adapun hingga penutupan perdagangan hari ini saham perusahaan yang terafiliasi dengan Lippo Group ini ditutup di harga Rp 4.450/saham. Sepanjang hari ini telah mengalami penguatan 1,37%. Perusahaan akan meminta ijin dari pemegang saham untuk melaksanakan aksi ini dala Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 29 Agustus 2019 mendatang. Sedang untuk eksekusi rencana tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu 18 bulan sejak RUPSLB tersebut dilaksanakan. Tahun ini perusahaan juga berencana untuk melakukan ekspansi bisnis ke lima kota baru yakni Solo, Semarang, Cilegon, Serang dan Bali. Ini akan menggenapkan wilayah operasional Link NEt menjadi kota. Perusahaan sudah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1,5 triliun untuk tahun ini yang bersumber dari laba operasional dan pinjaman dari perbankan. Sekitar 25% dari capex akan digunakan untuk penambahan home passes. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan jumlah rumah yang dilewati oleh jalur jaringan internet fiber. Setelah menyampaikan rencana tersebut tersebut, harga saham LINK naik 1,37% ke level Rp 4.450/unit.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU