Calhaj Lamongan Diberangkatkan, 20 Gagal Berangkat Karena Sakit dan Meningg

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 02 Agu 2019 17:26 WIB

Calhaj Lamongan Diberangkatkan, 20 Gagal Berangkat Karena Sakit dan Meningg

SURABAYA PAGI, Lamongan - Sebanyak 1.734 calon jamaah haji Kabupaten Lamongan kelompok terbang (kloter) 79, 80, 81, dan 82 mulai dilepas oleh Bupati dan Forkopimda Jumat sore (2/8/2019) hingga Sabtu pagi, dari Pendopo Lokatantra setempat. Namun dalam rombongan jamaah tahun 2019 ini ada 20 calhaj gagal berangkat karena sakit dan meninggal. Meskipun demikian pihak ahli waris tidak ada yang mengambil uang tersebut, dan akan digantikannya pada musim haji mendatang. "Untuk saat ini 20 calon jamaah haji yang gagal berangkat tidak ada yang meminta uangnya dikembalikan rata-rata minta diganti ahli warisnya yang berangkat. Insya Allah di tahun akan datang 20 calon jamaah ini akan berangkat di awal kloter," katanya. Sholeh menjelaskan, 20 calon jamaah haji yang gagal berangkat, jauh-jauh hari pihak ahli waris juga sudah diminta untuk mengantikan mereka. Namun lantaran jarak waktu keberangkatan yang mepet dan persiapan yang terlalu buru-buru, akhirnya ke 20 pihak ahli waris mengusulkan agar bisa berangkat tahun mendatang. Lebih jauh Sholeh menyebutkan, keberangkatan jamaah sendiri dibagi menjadi dua hari, Jumat Sore dan Sabtu pagi. Setiap keloter akan didampingi oleh tiga petugas medis, satu dokter dan dua perawatan. "Persiapan sudah matang, ada dokter dan perawat juga yang akan mendampingi para haji selama menunaikan ibadah haji di Mekah," katanya. Sementara Bupati Lamongan Fadeli meminta kepada seluruh calon jamaah agar tetap menjaga kesehatan. Meninggal jamaah haji asal Lamongan memperoleh jatah kloter terakhir, sehingga usai setibanya di Arab Saudi mereka sudah langsung bergegas melaksanakan ibadah haji. "Kita minta agar menjaga kesehatan, apalagi kondisi cuaca di Arab Saudi sangat panas," katanya. Menurut dia, jamaah haji yang berangkat tahun ini akan disamakan dengan calon jamaah haji asal Indonesia lainnya meskipun mereka yang sudah berusia lanjut, terkecuali bagi calon jamaah haji yang menderita sakit lumpuh ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari petugas kesehatan haji di sana. "Tadi ada yang usianya 95 tahun yang berangkat juga tak lihatin masih kuat dan semangat berjalan, insya Allah semoga menjadi haji yang mabrur," pungkasnya.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU