Cara Mencegah Stroke Selain Berhenti Merokok

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Feb 2018 11:13 WIB

Cara Mencegah Stroke Selain Berhenti Merokok

SURABAYAPAGI.com - Stroke sering disebut dengan penyakit silent killer karena kedatangannya yang mendadak. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi stroke di Indonesia sebesar 12,1 persen per 1.000 penduduk. Tapi, ada sejumlah cara kok untuk mencegah datangnya stroke dalam kehidupan. Dikutip dari Harvard Health Publishing, Senin (26/2/2018), ini dia 5 cara terhindar dari penyakit yang sering menimbulkan kelumpuhan ini. 1. Jaga tekanan darah Tekanan darah tinggi adalah faktor besar dari stroke. Hal ini akan menggandakan atau bahkan melipatgandakan risiko stroke Anda jika tidak dikendalikan. "Tekanan darah tinggi merupakan penyumbang terbesar risiko stroke pada pria dan wanita," Dr Natalia Rost, profesor neurologi dari Harvard Medical School menjelaskan. Pertahankan tekanan darah kurang dari 135/85. Tapi bagi sebagian orang, angka 140/90 juga sudah cukup baik. Kurangi pemakaian garam tidak lebih dari setengah sendok teh per hari, hindari junk food, olahraga, serta berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mendapatkannya. 2. Peroleh berat badan ideal Obesitas, serta komplikasi yang terkait dengannya termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes, menimbulkan kemungkinan terkena stroke. Jika Anda kelebihan berat badan, penuruna massa kecil pun bisa memberikan dampak pada risiko stroke. Cobalah untuk menyesuaikan jumlah kalori yang diasup dan dikeluarkan sesuai pada level aktivitas. Tingkatkan jumlah olahraga yang Anda lakukan dengan aktivitas seperti berjalan kaki, bermain golf, atau bermain tenis, sebagai rutinitas sehari-hari. 3. Berolahraga lebih banyak Olahraga berkontribusi untuk menurunkan berat badan dan menurunkan tekanan darah, namun secara langsung memang dapat menurunkan risiko terkena stroke. Berolahraga dengan intensitas sedang setidaknya lima hari dalam seminggu. Berjalan-jalanlah di sekitar lingkungan Anda setiap pagi setelah sarapan pagi, jika menyukai kegiatan bersama-sama pergi ke tempat kebugaran bersama dengan teman-teman juga bisa jadi pilihan. Jika Anda tidak memiliki 30 menit berturut-turut untuk berolahraga, bagi menjadi 10 sampai 15 menit beberapa kali setiap harinya. 4. Batasi minuman beralkohol Minum sedikit alkohol bisa menurunkan risiko stroke. "Studi menunjukkan bahwa jika Anda hanya minum sekitar satu gelas per hari, risikonya mungkin lebih rendah," kata Dr Rost. "Begitu Anda mulai minum lebih dari dua gelas per hari, risikonya naik sangat tajam." Untuk itu, berhenti minum minuman beralkohol atau hanya minum secukupnya (tidak lebih dari satu gelas alkohol sehari). Selain itu, perhatikan ukuran porsi Anda dengan takaran kurang lebih 5 ons untuk anggur, 12 ons untuk bir, atau 1,5 ons untuk liquor. 5. Mengobati fibrilasi atrium Fibrilasi atrium adalah bentuk detak jantung tidak teratur yang menyebabkan gumpalan terbentuk di jantung. Gumpalan itu kemudian bisa berjalan ke otak, menghasilkan stroke. "Fibrilasi atrial membawa hampir lima kali risiko stroke, dan harus ditangani dengan serius," jelas Dr Rost. Apabila Anda memiliki gejala seperti jantung berdebar-debar, irama jantung tidak teratur, atau sesak napas, temui dokter Anda untuk pemeriksaan lebih lanjut. (dt/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU