Cawabup Taufik Akan Jadikan Batik Sidoarjo Go Internasional

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 11 Sep 2020 17:05 WIB

Cawabup Taufik Akan Jadikan Batik Sidoarjo Go Internasional

i

Cawabup Cak Taufiq saat mencoba pakaian batik khas Sidoarjo.SP/SUGENG

SURABAYAPAGI, Sidoarjo - Lesunye ekonomi selama masa pandemi Covid-19 menjadi perhatian pasangan Cabup/cawabup Ir Bambang Haryo Soekartono-H.M.Taufiqulbar terhadap keberadaan kampoeng batik tulis Tradisional Jetis Sidoarjo.

Untuk mendorong agar batik tulis Jetis Sidoarjo bisa semakin go internasional, Cawabup Taufiqulbar memberikan masukan, agar corak batik tulis jetis, bisa diberikan sentuhan guratan bandeng dan udang dalam desain batik sebagai identitas khas Sidoarjo.

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

“Jika sentuhan corak bandeng udang ini bisa dijadikan dalam ciri khas batik jetis, saya yakin akan semakin dikenal. Tidak harus berupa gambar ikan secara jelas, tapi bisa dijadikan sebagai corak sentuhannya,” ujar Cawabup Taufiqulbar, saat meninjau dan memborong baju batik di salah satu perajin kampoeng batik Jetis Sidoarjo, Jumat (11/9/2020).

Menurut Cawabup Taufiqulbar, selain bisa memberikan identitas khas Sidoarjo dengan corak udang bandeng ini, juga bisa dijadikan sosialisasi akan besarnya manfaatnya dari ikan bandeng bagi kesehatan.

“Jadi sekali mendayung, dua pulau terlampaui. Disamping sosialisasi batik jetis, juga sosialisasi manfaat dari bandeng Sidoarjo yang kaya gizi, warga Sidoarjo harus membeli produk asli Sidoarjo termasuk batik Jetis,” tutur Taufiqulbar.

Cabup Taufiqulbar mengaku, menyiapkan program pengembangan UMKM Sidoarjo termasuk batik tulis jetis ini, di dalam RPJMD nya.

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

“UMKM harus mendapat prioritas pendanaan, pelatihan, pengembangan serta promosi sekaligus pemasaran. Itu target kita ke depan,” tutur Cawabup Taufiqulbar.

Batik tulis jetis sendiri, merupakan satu diantaranya ribuan batik tradisional yang dimiliki Bangsa Indonesia, yang hingga kini masih terpelihara sebagai satu kekayaan pusaka sekaligus adiluhung budaya bangsa.

Terletak di Desa Lemah Putro dan termasuk kawasan Kecamatan Sidoarjo, kampoeng Jetis merupakan tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan.

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

Kampung ini sudah ada sejak tahun 1675, tapi mulai dikenal tahun 1950-an.Di kampung Jetis, kita bisa berbelanja kain batik berbagai motif dan warna. Disini pula, kita bisa belajar cara membatik yang langsung dibimbing dan diawasi oleh perajinnya. Sg

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU