SURABAYAPAGI.com - Didirikan pada tahun 1992, Poly Group adalah konglomerat dalam daftar Fortune Global 500 dengan bisnis yang meliputi perdagangan internasional, real estat, budaya, produksi bahan peledak sipil dan investasi dalam eksploitasi sumber daya.
Kini, Dewan Negara, kabinet China, telah menyetujui restrukturisasi dua badan usaha milik negara (BUMN) yang dikelola secara terpusat, menurut pernyataan resmi Senin.
China Silk Corporation, satu-satunya BUMN pusat yang memproduksi dan menjual sutra sebagai bisnis utamanya, akan bergabung dengan China Poly Group Corporation Limited, kata Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi (KPAA) milik negara dalam pernyataan di situs webnya.
China Silk Corporation tidak akan lagi diawasi langsung oleh KPAA setelah merger, kata pernyataan itu.
Langkah ini akan membawa jumlah BUMN sentral di bawah pengawasan langsung KPAA turun menjadi 96, turun tajam dari 196 pada tahun 2003.
