SURABAYAPAGI.com - Perdana Menteri Li Keqiang pada hari Rabu menyatakan harapannya bagi komunitas ekonomi Jepang untuk mengambil kesempatan untuk meningkatkan investasi di China dan memperluas area kerja sama bilateral untuk mempromosikan lebih banyak pencapaian dalam perdagangan dan ekonomi.
Li membuat pernyataan dalam pertemuan dengan delegasi dari komunitas bisnis Jepang, yang dipimpin oleh presiden Asosiasi Jepang-Cina untuk Ekonomi dan Perdagangan Shoji Muneoka, ketua Kamar Dagang dan Industri Jepang Akio Mimura, dan Nobuyuki Koga, ketua Dewan Dewan dari Federasi Bisnis Jepang.
Hubungan China-Jepang telah kembali ke jalur yang benar sejak tahun lalu berkat upaya bersama kedua belah pihak, dan kerja sama perdagangan dan ekonomi antara kedua negara telah semakin maju dan prospek kerja sama bilateral luas, kata Li.
Menurut Li, Cina dan Jepang adalah dua dari ekonomi utama dunia, dan harus memberikan permainan penuh untuk keuntungan komplementer mereka dan bekerja sama untuk memperdalam kerja sama, yang tidak hanya akan menguntungkan kedua negara, tetapi juga kondusif bagi ekonomi regional dan global, karena serta kemakmuran dan stabilitas dunia.
Memperhatikan bahwa globalisasi ekonomi tidak dapat dibalikkan, dan pertukaran ekonomi perdagangan tidak boleh dihalang-halangi oleh perbatasan nasional, Li menunjukkan bahwa mempromosikan perkembangan globalisasi yang sehat adalah cara kemajuan.
"China selalu dengan kuat menjunjung tinggi sistem perdagangan multilateral dengan Organisasi Perdagangan Dunia sebagai intinya dan mempromosikan liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi," kata Li, menekankan bahwa Tiongkok akan dengan tegas mempromosikan pembukaan semua hal, dan berusaha untuk mengoptimalkan bisnis lingkungan Hidup.
China menyambut baik komunitas ekonomi Jepang untuk memanfaatkan peluang yang ditimbulkan oleh China membuka dan meningkatkan investasi di China, memperluas area kerja sama, dan mempromosikan lebih banyak pencapaian kerja sama di bidang perdagangan dan ekonomi antara kedua negara, katanya.
Menyinggung upaya Cina dalam mempromosikan liberalisasi perdagangan dan investasi, memperluas akses pasar dan meningkatkan lingkungan bisnis, mereka mengatakan bahwa komunitas ekonomi Jepang bersedia untuk meningkatkan kerja sama dengan pihak China dalam inovasi sains dan teknologi, perubahan iklim, perawatan kesehatan dan ketiga pasar -pesta.
Mereka juga menyatakan harapan mereka untuk menyimpulkan negosiasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), RCEP sendiri merupakan sebuah usulan perjanjian perdagangan bebas antara 10 anggota ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) dan Australia, Cina, India, Jepang, Korea Selatan, dan Baru. Selandia Baru, pada akhir tahun.
