Covid, Pulihkan Ekonomi Jadi Prioritas Lamongan dalam KUA PPS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 30 Okt 2020 13:14 WIB

Covid, Pulihkan Ekonomi Jadi Prioritas Lamongan dalam KUA PPS

i

Bupati Fadeli saat menandatangani KUA PPAS disaksikan oleh unsur pimpinan dewan. FOTO:SP/MUHAJIRIN

SURABAYA PAGI, Lamongan - Kabupaten Lamongan akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi di masa pandemi covid-19. Bahkan sangking komitmen nya itu dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) (APBD) Tahun Anggaran 2021 untuk menetapan program prioritas, salah satunya pertumbuhan ekonomi.

Hal itu disampaikan oleh bupati H. Fadeli dalam rapat paripurna bersama anggota DPRD setempat beberapa hari yang lalu. Dimana program prioritas tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi akibat dampak Covid-19.

Program tersebut diantaranya yaitu peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM dan pengembangan Ekonomi Kreatif, yakni dengan jalan peningkatan nilai tambah ekonomi melalui, peningkatan ketersediaan pangan hasil pertanian, perikanan dan pangan hasil laut secara berkelanjutan.

Selanjutnya peningkatan kemitraan usaha antara Usaha Mikro Kecil dan Usaha Menengah Besar, Peningkatan kapasitas, jangkauan, dan inovasi koperasi, Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk dan usaha kreatif dan digital, optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Digital dan Industry 4.0, dan Peningkatan Penerapan Praktik Berkelanjutan di Industri Pengolahan dan Pariwisata.

Fadeli juga menyebutkan pada peningkatan infrastruktur dalam upaya penguatan konektifitas antar wilayah dan pemerataan pembangunan, dapat melalui penguatan konektivitas infrastruktur darat, laut dan udara dalam mendukung keadilan akses bagi masyarakat daerah marjinal, serta optimalisasi pemanfaatan telekomunikasi dan informatika dan peningkatan manajemen penanganan kebencanaan.

Sedangkan pada peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan, peningkatan produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan disertai perluasan kesempatan kerja dalam rangka pengentasan kemiskinan. Melalui peningkatan kualitas pendidikan menengah kata Fadeli, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus, kompetensi guru dan sarana prasarana, peningkatan kualitas kesehatan melalui penurunan angka kematian ibu melahirkan, stunting.

"Progran pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, percepatan penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup perempuan dan penguatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender, dan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman dan pengurangan kawasan kumuh serta penyediaan sarana sanitasi dan air bersih, akan terus kita lakukan," terangnya.

Pada struktur APBD tahun 2021 sebagaimana yang telah ditetapkan, Pendapatan Daerah Tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp 2.929.842.199.720,48. Sedangkan untuk belanja daerah di alokasikan sebesar Rp 2.938.342.199.720,48. Perancangan fiskal tersebut mengakibatkan defisit sebesar Rp 8.5 Milyar yang akan ditutup dari sisi pembiayaan.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU