Cross! China Alami Deflasi Plus Inflasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Sep 2019 16:49 WIB

Cross! China Alami Deflasi Plus Inflasi

SURABAYAPAGI.com - Harga produsen China bulan Agustus menyusut pada laju paling tajam dalam tiga tahun terakhir. Bahkan, harga pabrik ini jatuh lebih dalam ke wilayah deflasi dan memperkuat urgensi bagi Beijing untuk meningkatkan stimulus ekonomi di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Deflasi pabrik China dapat menekan ekonomi global melalui ekspor dan merupakanberita buruk bagi aset berisiko. Oleh karena itu, Dolar AS dapat tetapdalam penawaran beli di Eropa karena permintaan safe haven untuk Treasury. Produser price index (PPI) China turun 0,8% secara tahunan pada Agustus. Penurunan ini melebar ketimbang penurunan bulan sebelumnya yang sebesar 0,3%. Ini adalah penurunan terburuk sejak Agustus 2016. Angka yang dirilis Biro Statistik Nasional ini sedikit lebih baik daripada prediksi polling Reuters yang meramal penurunan 0,9%. "Dengan tekanan yang mereda dari sisi permintaan, kami melihat bahwa pelonggaran moneter lebih lanjut segera terlihat," ungkap Capital Economics dalam catatan yang dikutip Reuters. Capital Economics memprediksi deflasi produsen ini akan makin dalam pada beberapa bulan mendatang. Pada basis bulanan, CPI tumbuh 0,7% mengikuti kenaikan 0,4% pada bulan Juli. Inflasi konsumen inti, yang tidak termasuk makanan dan bahan bakar, naik hingga 1,5% satu tahun setelah naik 1,3% pada bulan sebelumnya. Lemahnya harga produsen juga terlihat baru-baru ini di ekonomi utama lainnya termasuk AS, Kanada, dan Zona Euro. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran atas permintaan di seluruh dunia karena perselisihan perdagangan China-AS membuat rantai pasokan global melonjak.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU