Dari Otodidak sampai Sukses Jadi Pelukis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Des 2019 21:55 WIB

Dari Otodidak sampai Sukses Jadi Pelukis

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Bagi seorang seniman, lukisan bisa diartikan sebuah identitas. Sebab melalui lukisan bisa diketahui siapa penciptanya, karena setiap pelukis punya ciri khas tersendiri. Di Indonesia, banyak pelukis dengan latar belakang berbeda. Bisa memang karena bakat, pendidikan, atau bahkan otodidak. Lian M. Margareta, wanita asal Kediri ini sudah menjadi pelukis sejak 1999 lalu. Ia mengaku belajar melukis secara otodidak karena dari pihak keluarga tidak memiliki latar belakang pelukis. Hanya orang tuanya saja mengerti tentang lukisan. "Sejak kecil saya suka menggambar-menggambar gitu. Apa saja saya gambar. Pernah waktu SD menang lomba menggambar dan juara," terangnya. Masuk ke SMP hingga SMA Ia terus melanjutkan hobbi melukisnya ini hingga koleksinya mencapai ribuan, tetapi sudah banyak juga yang terjual. Media yangia gunakan tidak murni kanvas saja tapi lebih bertekstur. Tema-tema lukisannya pun bervariasi, mulai figur, alam, klasik, bunga, dan lain-lain. Namun ia lebih menyukai lukisan bertema klasik yang mengangkat Indonesia tempo dulu. "Tervaforit, saya lebih suka melukis klasik cenderung ke tempo dulu atau Indonesia tempo dulu seperti cerita-cerita jaman dulu gitu," tambahnya. Dari hasil karya-karyanya, wanita 30 tahun ini sudah beberapa kali berkeliling Indonesia, bahkan sampai ke Filipina untuk sebuah pameran tunggal disana. Ia menambahkan, untuk membuat sebuah karya lukisan kurang lebih membutuhkan waktu satu bulan. Bergantung dari tingkat kesulitan, ukuran bidang lukisan dan juga suasana hati. Kepada Surabaya Pagi ia membagikan tips agar bisa menciptakan sebuah lukisan yang baik itu adalah menjadi diri sendiri. "Jangan ikut-ikutan ciri khasnya orang lain, seperti gaya lukisan orang, warna lukisan orang, jadi kita harus menciptakan hal-hal yang baru," katanya. Selain kesibukannya sebagai seorang pelukis, ia juga memiliki sebuah klinik kesehatan bernama Shiva Medical di kota kelahirannya, Kediri. Di klinik tersebut ia berkedudukan sebagai pemilik dan usahanya tersebut sudah berjalan selama 3 tahun. "Puji syukur ya, sekarang sudah punya usaha sendiri, pegang Klinik, selain melukis," ujar wanita yang gemar yoga ini.indra

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU