Debat Panas, Arteria Sebut Emil Salim Sesat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 10 Okt 2019 14:21 WIB

Debat Panas, Arteria Sebut Emil Salim Sesat

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta Acara Mata Najwa pada Rabu (9/10/2019) menghadirkan beberapa narasumber. Terkesan paling menonjol saat salah seorang anggota DPR RI dari fraksi Partai PDIP Arteria Dahlan terlibat debat panas dengan ekonom Emil Salim. Saking tingginya tensi perdebatan tersebut, Arteria Dahlan sampai menunjuk-nunjuk dan menyebut Emil Salim Sesat, saat membicarakan mengenai Perppu KPK. "Coba aja lihat secara utuh, lihat secara utuh videonya seperti apa," kata Arteria mengawali penjelasannya, Rabu (9/10/2019). Arteria juga mengatakan Emil Salim berbicara terlalu jauh padahal bukan ahli hukum. Dia mengatakan Emil Salim juga terkesan menghina institusi DPR. "Saya ingin katakan prof itu kan ekonom, bukan ahli hukum, kemudian profnya nyebutnya macem-macem, bahkan sampai menghujat institusi DPR yang saya katakan nggak pantas. Kemudian bilang ini DPR di DPR pakai uang banyak, kalian keluar uang berapa, uangnya dari mana," sebut Arteria. Menurutnya, andai Emil Salim berbicara sebagaimana layaknya profesor, Arteria mengatakan perdebatan pasti bakal bersifat ilmiah. Namun, dia menyebut pernyataan Emil Salim sudah melenceng. "Saya tuh coba bersabar, dari awal kan saya sabar, tapi tatkala pembicaraannya sudah di luar konteks dan ini dilihat publik itu kurang pas.... Coba deh tonton dari awal, kemudian lihat apa yang disampaikan sama materi muatannya, kapasitas profesor itu ekonom bicara hukum," kata Arteria Dahlan. Arteria Dahlan menegaskan dirinya tidak bermaksud merendahkan Emil Salim. Arteria hanya ingin membuktikan bahwa dirinya juga benar, bukan hanya lawan bicaranya saja. "Nggak ada (maksud merendahkan). Prof Emil Salim itu yang saya katakan ngomongnya sudah menjurus menghina institusi kami, memfitnah saya dan saya ingetin ama dia kalau kita ini juga bener, gitu loh, bukan dia aja yang bener. Kita ini punya tujuan yang sama dan dia harus bisa buktiin saya nggak bener kalau nggak itu fitnah. Tapi masak seorang profesor ngomong seperti itu," sebut Arteria Dahlan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU