Delegasi Investasi dan Perdagangan Taiwan Jajaki Potensi Jawa Timur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Apr 2019 19:43 WIB

Delegasi Investasi dan Perdagangan Taiwan Jajaki Potensi Jawa Timur

SURABAYAPAGI, Surabaya - Taiwan kembali jajaki potensi pasar Jawa Timur, dengan memboyong 22 perusahaan asal Taiwan yang tergabung dalam 2019 Taiwan Investment and Trade Delegation to Indonesia. Delegasi Investasi dan Perdagangan Taiwan ke Asia Tenggara 2019 yang diselenggarakan oleh Bureau Trade (BOFT ) of the Ministry of Economic Affairs ( MEOA) of Taiwan dan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) ini, melakukan riset pasar untuk mengadakan pertemuan 1-on-1 Trade Meeting, yang didukung oleh Taipe Economic and Trade Office (TETO) Harapan saya, Surabaya bisa berperan aktif dan membuat produk-produk yang smart dan menginspirasi. Jangan hanya jadi pasar saja, akan tetapi menjadi contoh untuk produksi di Jawa Timur di mana produk tersebut dinamakan produk substitusi industri. Produknya dari Taiwan, produksinya di Jawa Timur. Tiga manfaat yang bisa diperoleh dari kerjasama ini diantaranya dari sisi perpajakannya, kesempatan untuk mengerjakan, dan neraca perdagangan meningkat, urai Dr. Ir. Jamhadi MBA selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Jumat (26/4/2019) di Hotel Ciputra World, Surabaya. Danny Liao selaku Director of Taiwan Trade Center Jakarta mengimbuhkan, dengan populasi penduduk sebanyak 260 juta serta pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen, menempatkan posisi pasar Indonesia sebagai pasar yang potensial bagi produk-produk asal Taiwan. Selain pembeli lokal dari Surabaya, acara ini juga mengundang pembeli Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali . Juga hadir dalam acara ini di anataranya, Ir. Okky Tri Hutomo,M.IT selaku ketua Asosiasi pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) Jawa Timur, Mr. Danny Liao selaku Direct Taiwan Trade Center Jakarta, Mr. Benson Lin selaku Direct General Taipe Economic and Trade Offfice (TETO) Surabaya, Asosiasi industri perlampauan listrik indonesia (APERLINDO), Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (AKPRINDO), Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) dan beserta para anggota asosiasi. Mereka hadir untuk bertemu dengan pemasok dari Taiwan. Untuk meningkatkan realisasi investasi di indonesia 2019, Benson Lin memaparkan, pihaknya menginginkan hubungan antara Indonesia dengan Taiwan semakin erat dalam peningkatan perdagangan ekspor dengan target 330 juta Dolar AS. Di mana posisi sebelumnya pada Rp 880 Trilliun, tahun ini meningkat 9.18 persen.noe

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU