Demam Babi Afrika, Susutkan Produksi Daging Semester I-2019

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Jul 2019 16:52 WIB

Demam Babi Afrika, Susutkan Produksi Daging Semester I-2019

SURABAYAPAGI.com - Produksi daging babi China pada semester pertama mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karane wabah demam babi Afrika. Data resmi menunjukkan, selama semester I-2019 produksi dagaing babi menurun 5,5%, China hanya dapat memproduksi 24,7 juta ton, dibanding periode yang sama ditahun lalu. Menurut angka dari Biro Statistik Nasional, di tengah epidemi parah demam babi Afrika. Populasi babi China yang terbesar di dunia turun 15% dari tahun lalu menjadi 347,61 juta ekor. Biro Statistik mengatakan bahwa saat populasi babi terjangkit virus hingga mati, para peternak enggan untuk memasok kembali hewan babi. Berbeda dengan Biro Statistik Nasional, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan pada hari yang sama mengatakan populasi babi telah menyusut 25,8% pada Juni dari tahun sebelumnya, dengan jumlah induk babi turun 26,7%. Namun, Kementerian tidak mempublikasikan jumlah total babi. Analis terkejut dengan penurunan produksi daging babi, yang menunjukkan laju penurunan sedikit berubah dari 5,2 persen pada kuartal pertama, bahkan ketika demam babi telah menyebar ke setiap provinsi di Cina. "Ini jauh lebih kecil dari yang diharapkan," kata Feng Yonghui, kepala analis di portal industri Soozhu.com. Jumlah babi yang disembelih pada semester pertama turun 6,2% menjadi 313,46 juta ekor, kata biro statistik. Demam babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia tetapi membunuh hampir semua babi yang terinfeksi. Harga babi hidup stabil di sebagian besar kuartal kedua tetapi mulai naik "sengit" pada awal Juni, kata Feng. Harga rata-rata telah mencapai 17,8 yuan ($ 2,59) per kilogram, naik dari 14,2 yuan pada akhir Mei. Harga daging babi eceran mencapai 26,45 yuan per kg pada minggu terakhir Juni, naik 33% pada tahun ini, menurut data mingguan dari Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, tetapi masih jauh dari rekor 31,56 yuan pada Juni 2016. Meningkatnya harga daging babi mendorong harga pangan keseluruhan ke level tertinggi dalam beberapa tahun. Beijing telah mendesak produsen unggas untuk meningkatkan produksi guna membantu menambah penurunan produksi daging babi. Produksi daging unggas naik 5,6% dalam enam bulan pertama, sementara produksi daging sapi meningkat 2,4% dan produksi domba naik 1,4%, kata biro. Total produksi daging termasuk daging babi, sapi, domba dan unggas turun 2,1% pada semester pertama menjadi 39 juta ton.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU