Demi Film, Reuben Rela Gendutkan Badan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 09 Jan 2018 09:47 WIB

Demi Film, Reuben Rela Gendutkan Badan

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Demi film terbarunya, berajuk Ayah, sukses, Reuben siap menggendutkan dan menambah berat badannya hingga lebih 10 kg dalam satu bulan. Padahal terpilihnya pria tampan ini, selain karena tubuhnya yang atletis, juga karakter fisiknya yang sesuai kebutuhan peran dalam film tersebut. Adalah sutradara Marky Jahjali mengatakan untuk kebutuhan film yang disutradarainya itu, pemeran utama, kebutuhan utama adalah karakter. "Jadi pemeran utama di film Ayah ini, bukan hanya pandai akting, tapi prioritasnya, karakter pemain. Semisal, Sylvester Stalone. Dengan melihat karakternya saja, nampak hidup dan mudah dikenali penonton," ucap Marky. Urai Marky lebih lanjut, film berlatar kekerasan ini, berbalut drama. Pemain harus mampu multilayer. "Yah, jadi seperti itu. Meski film ini tentang peboxing, tidak hanya kekeran saja yang tampak," jelas Marky yang pernah mengadaptasi cerpen berjudul The Woman In The Room karya Stephen King ini. Sementata, Reuben yang digadang bakal memerankan film ini, dalam satu bulan harus mampu menggemukan atau menggendutkan badannya hingga lebih 10 kg, tidak mempermasalahkannya. Padahal dipilihnya Reuben, karena tubuhnya yang atletis, berotot dan sesuai kebutuhan peran. "Reuben akan benar-benar diuji kemampuan mentalnya. Dan tentunya, sesuatu yang menarik sekali dimana Reuben yang tadinya memiliki tubuh atletis harus gendut dan dia juga harus mampu menjadi bapak dan seorang ibu dari anak bayinya, jadi perlu totalitas," jelas Malky. Ujar Reuben lagi, sebagai pemain dirinya siap bermain multilayer. "Sebagai pemain, tentunya sebagian dirinya merupakan suatu asset yang bisa mengembangkan karakter dari peran. Ada pun badan yang harus jadi gemuk atau berat badan yang harus nambah lebih dari 10 kg, saya sudah menyiapkan diri. Dan saya nggak takut jadi tampak jelek di kamera dengan penampilan fisik yang berubah. Justru sebalik, itu adalah keberhasilan," terang Ruben. Alasan pemilihan film bertajuk Ayah yang bercerita peboxing itu, ujar sang Produer, Maya, sebagai sebuah kritisi terhadap pemerintah yang sepertinya tidak memperhatikan para peboxing. Yang kehidupan ekonominya tidak baik. "Ada petinju yang mengharumkan nama Indonesia, tapi setelah usai jadi peboxing, kini dia jadi pelayan," tutup Maya yang pernah memproduseri film Indra keenam ini. Ds

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU