Demo HK Bikin Gaji Karyawan Pariwisata Menurun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 13 Agu 2019 16:37 WIB

Demo HK Bikin Gaji Karyawan Pariwisata Menurun

SURABAYAPAGI.com - Pendapatan rata-rata karyawan pariwisata di Hong Kong telah merosot hampir 80 persen tahun-ke-tahun selama dua bulan terakhir, sementara lebih dari 10 persen karyawan pariwisata memiliki pendapatan nol, hal ini menurut sebuah survei bersama oleh tiga serikat pekerja pariwisata di kota itu. Hasil survey yang dilakukan pada awal Agustus dan dirilis pada hari Senin menemukan sebanyak 1.012 pekerja di sektor pariwisata Hong Kong telah menyelesaikan kuesioner survei. Para responden mengatakan bahwa dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, rata-rata, jumlah kelompok wisata yang mereka terima turun lebih dari 70 persen dan penghasilan mereka turun sekitar 75 persen sejak Juni ini. Di antara mereka, 40 persen mengalami penurunan pendapatan lebih dari 90 persen dan lebih dari 10 persen tidak memiliki pendapatan sama sekali. Lebih dari 90 persen responden mengatakan mereka khawatir tentang prospek pariwisata Hong Kong pada tahun depan. Wong Ka-ngai, ketua Umum Hong Kong Tour Guides, mengatakan bahwa sektor pariwisata melihat data positif pada paruh pertama tahun 2019, tetapi protes baru-baru ini mengirimnya ke dalam resesi yang dalam selama periode Juli-Agustus, yang secara tradisional adalah yang tertinggi musim turis. Seorang pemandu wisata biasanya menerima rata-rata 12 hingga 15 grup wisata per bulan pada bulan Juli dan Agustus di tahun-tahun sebelumnya. Namun tahun ini, protes tersebut menyebabkan pembatalan massal oleh kelompok-kelompok wisata dari daratan Cina, Asia Tenggara, Eropa dan Amerika Serikat kata Wong. Banyak pemandu wisata yang tidak menerima grup pada bulan Agustus tambahnya. Sektor pariwisata kota itu menghadapi resesi yang lebih buruk dari itu selama wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah pada tahun 2003 kata Lau Chun-yuen, ketua Asosiasi Pengawal Tur Bersertifikat Hong Kong. Banyak karyawan pariwisata akan menggunakan pendapatan yang diperoleh debelumnya untuk membantu melewati musim ini. Lau khawatir jika situasi semakin memburuk, pekerjaan dan kehidupan karyawan pariwisata akan terpengaruh, yang dapat menyebabkan gelombang arus keluar karyawan di industri. Sebagai infomasi, sekitar pukul 4 sore pada hari Senin, Otoritas Bandara Hong Kong membatalkan penerbangan yang tersisa hari itu masuk dan keluar dari Hong Kong setelah pengunjuk rasa radikal "serius mengganggu" operasi di Bandara Internasional Hong Kong, memaksa ratusan penumpang dari seluruh dunia.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU