SURABAYAPAGI.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, melihat naiknya suara Jokowi dalam Pemilu 2019 ini bukan semata terkait urusan politik. Pasalnya, masyarakat dalam memberikan dukungan itu lebih banyak dikaitkan dengan adanya kepuasan dan manfaat yang mereka rasakan. Jadi sebagian besar masyarakat Jawa Timur merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi.
Menurut mantan Gubernur Jawa Timur dua periode ini, para swing voter dalam menentukan pilihan politik biasanya terkait manfaat apa yang mereka dapatkan. Selain itu, bisa dirasakan langsung di dalam kehidupannya.
Orang biasa berpikir ada apa tidak manfaatnya. Teori pembangunan yang dirasakan adalah kepuasaan terhadap kinerja. Jadi yang mendukung Pak Jokowi banyak karena mereka berharap lima tahun ke depan manfaat itu diteruskan, tandas Soekarwo yang kini menjadi dosen ekonomi Unair ini.
Ditanya apakah kemenangan Jokowi-Maruf juga berdampak bagi Demokrat? Dengan diplomatis Pakde Karwo menyatakan belum berpikir sampai sejauh itu. Karena saat ini Demokrat tetap kerja sendiri.
Kami menargetkan perolehan kursi DPRD Jawa Timur bisa naik menjadi 15-18 kursi. Kami optimis bisa mencapai target tersebut karena caleg-caleg Demokrat adalah para petarung yang hebat, imbuhnya, Kamis (19/4).
Pihaknya memang fokus di Jawa Timur sesuai arahan DPP pada pemilu legislatif. Karena alat kelengkapan partai sebagai kepanjangan tangan partai adalah fraksi. Dengan demikian, pertambahan kursi legislatif itu menjadi prioritas.
Ia bersyukur para caleg dari Partai Demokrat di Jawa Timur beragam dalam bersikap di pilpres. Mereka bisa menyesuaikan local wisdom yang ada di daerah pemilihannya.
