SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Berbagai cara telah dilakukan oleh DPRD Lamongan, dalam upaya mendorong Pemkab untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya dari sektor Kelautan.
Untuk mewujudkan itu, dewan dari komisi B sampai harus belajar tata cara untuk mendulang PAD dari sektor kelautan, dengan melakukan study banding ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan pada Selasa (15/1/2019) lalu.
Ketua komisi B Saifudin Zuhri menjelaskan, kalau PAD Kota pekalongan tahun 2018 lalu mencapai 4.7 Milyar. Sebanyak 3 persen nya PAD tersebut diperoleh dari tarif retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dengan rincian 1,5% didapat dari nelayan dan 1,5 % dari pedagang ikan pemenang lelang.
Dan retribusi tersebut kata Saifudin, disetor ke Kas Daerah setiap hari melalui bendahara penerimaan DPPK Kota Pekalongan. "Selain itu diberlalukan sanksi administratif apabila para pedagang dan nelayan tidak membayar retribusi tepat waktu," ujarnya.
Diharapkan apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Pekalongan ini, bisa diadopsi oleh Pemkab Lamongan.
"Apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Pekalongan cukup baik, diharapkan ini bisa dilakukan di Lamongan," kata pria yang juga politisi PKB ini, dan menjelaskan rombongan dewan Lamongan diterima oleh Sdr. Shohib Rohmad,N.Pi selaku PLt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pekalongan. jir
