SURABAYAPAGI.com, Pamekasan - Adanya dugaan kasus pemalsuan tanda tangan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Pamekasan menyebabkan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan kembali didemo, Kamis (12/11/2020).
Menanggapi kasus dugaan pemalsuan tanda tangan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Pamekasan tersebut, Ketua Front Aksi Massa Abdus Salam Marhaen membenarkan, bahwa pihaknya akan melakukan aksi ke kantor DPRD Pamekasan dengan menuntut beberapa persoalan yang terjadi di bumi gerbang salam.
Baca Juga: Aktivis Praja Sumenep Demo Soroti Peredaran Minol
Ditambahkannya, BK DPRD Pamekasan sebagai lembaga yang mempunyai tugas untuk menjaga dan mengevaluasi terhadap anggota yang melanggar kode etik, serta tata tertib yang bisa menurunkan harkat dan martabat DPRD seharusnya bisa mengambil tindakan tegas atas kasus tersebut.
Sehingga pihaknya akan pasang badan untuk terus mengawal kasus tersebut sampai tuntas. "Saya akan mengawal persoalan ini sampai tuntas biar masyarakat tahu siapa yang main-main dalam persoalan ini," tutupnya.
Baca Juga: APMP Jatim Gelar Aksi di Kantor KPU Bangkalan
Menurut Abdus Salam, dugaan pemalsuan tanda tangan tersebut perlu dipertanggung jawabkan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Pamekasan. Aksi demo tersebut berlangsung dikarenakan sampai saat ini kasus tersebut belum ada perkembangan yang signifikan.
"Banyaknya pelaporan yang masuk ke BK sampai saat ini belum ada kejelasan, dan ini tidak boleh dibiarkan,"katanya. Dsy8
Baca Juga: Demo Tuntut KPK Putuskan Status Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Editor : Redaksi