SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Seorang siswa SD di Surabaya hampir saja menjadi korban penculikan, Sabtu (27/1/2018) siang.
Bocah berinisial PDU yang berumur 9 tahun itu adalah pelajar di SDN 2 Manukan Kulon, Surabaya.
Ceritanya, siang itu ketika PDU hendak pulang sekolah, dalam perjalanan dia didekati seorang pria yang langsung membekapnya.
Selain pria itu, juga ada seorang pria lain yang duduk di atas motor, menunggu di tepi jalan.
Bocah kelas 3 SD itu bukannya diam. Dia berusaha berontak dan menggigit tangan pelaku. Saat pria yang masih misterius itu melepaskan bekapan tangannya karena sakit, PDU juga mengambil batu paving lalu melemparkannya ke pelaku.
Takut aksinya ketahuan orang lain, pelaku inipun akhirnya kabur.
Kapolsek Tandes Surabaya, Kompol Sofwan yang dikonfiormasi pada Senin (29/1/2018) membenarkan kejadian percobaan penculikan kepada anak di wilayah Polsek Tandes.
Cuma, orangtua PDU tidak melaporkan peristiwa yang diami anaknya ke Polsek Tandes.
"Benar kejadian itu (percobaan penculikan anak), kejadiannya pada hari Sabtu (27/1/2018) lalu. Orangtua korban tidak melapor ke kami. Kami juga sudah minta ke anggota untuk mengecek kebenaran itu ke sekolah," sebut Kompol Sofwan, Senin (29/1/2018).
Dari keterangan yang dikumpulkan anggotanya, lanjut Sofwan, kejadian tersebut dilakukan oleh dua orang yang naik motor. Pelaku diduga berusaha menculik korban, tapi gagal setelah korban memberi perlawanan.
"Sayangnya orangtua korban tidak melapor ke kami, tapi kami tetap tindak lanjuti," terang Sofwan.
Orang nomor satu di Polsek Tandes ini mengimbau masyarakat selalu waspada dan melakukan pengawasan kepada anak-anaknya. Karena ancaman kejahatan selalu ada di manapun tempatnya.
Selain itu, Sofwan juga meminta supaya masyarakat segera melapor ke pihak berwajib terhadap semua kejadian yang dialami. Apalagi soal tindak kejahatan yang terjadi.
