Digunakan Ajang Perjudian, Management Broadway Cuek

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 19 Okt 2018 20:01 WIB

Digunakan Ajang Perjudian, Management Broadway Cuek

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pasca dilakukan penggerebekan oleh unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Cafe Broadway Jalan Mayjend Sungkono hingga Jumat (19/10/2018) dini hari masih tetap buka. Meski tak banyak, beberapa room sudah terisi pengunjung untuk menghibur diri dengan berkaraoke ditemani LC (ladies club). Dari pantauan Surabaya Pagi, sejumlah pengunjung pun memadati lantai dua cafe tersebut. Di iringi alunan musik dari pemain band, beberapa tamu menikmati minuman beralkhohol. Padahal, dipintu depan, sudah dipasang stiker pelanggaran mengenai izin minuman beralkohol dari pemerintah kota Surabaya. Terkait ditangkapnya Heri Kuncoro oleh polisi, Manager Broadway, Erik Torana mengatakan tidak tahu jika yang keluar bersama bosnya tersebut adalah polisi. "Saya dan pegawai sini tidak tahu mas, karena ndak ada yang pakai seragam polisi. Ada beberapa orang yang keluar bersama bapak (Heri,red). Saya pikir itu temennya bapak," kata Erik, Jumat (19/10/2018) di Broadway Cafe. Seakan berkelit, saat dikonfrimasi wartawan seringnya ruang karaoke digunakan untuk ajang perjudian, Erik mengatakan jika kegiatan didalam room karaoke, ia dan pegawainya tidak begitu memperhatikan. Lemahnya pengawasan tersebut, membuat management Broadway tidak mengetahui jika adanya tindak kriminal seperti perjudian, atau digunakan pesta narkoba didalam room. "Kami tidak mengetahui kegiatan itu. Ini kan tempat umum mas, siapa saja yang masuk, kami kurang mengetahui. Bahkan polisi yang tak memakai seragam dinas. Kalau di room berapa, kami tidak bisa pastikan, tapi di lantai atas kayaknya," tambah Erik. "Yang jelas kami ini ada tamu yang memesan ruang karaoke, ya kami siapkan, untuk digunakan yang lainnya kami tak terlalu protektif," tutup Erik. Terpisah, saat di konfirmasi Surabaya Pagi melalui HPnya, Ketua Partai Hanura Jawa Timur, Kelana Aprilyanto membenarkan anggota dewan dari Bangkalan yang di tangkap. Namun dirinya masih berkonsultasi dengan mahkamah partai untuk memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. "Saya sudah dengar itu mas, saya akan berkonsultasi dengan Mahkamah partai. Jika benar tersangkut tindakan kriminal, kami akan cabut kartu anggotanya. Bisa juga digantikan statusnya sebagai anggota dewan. Karena ini sudah menyangkut nama partai mas," kata Kelana, Jumat (19/10/2019) siang. Adanya isu jika Bos Rasa Sayang dan Anggota DPRD Madura dipulangkan, Tim Surabaya Pagi mencoba memastikan jika kedua pelaku judi tersebut dengan mendatangi ruang tahanan Mapolrestabes Surabaya. Saat ditanya Heri Kuncoro dan Faturahman ditahan di blok mana, petugas penjaga tahanan mengatakan jika keduanya ada, tapi petugas tak mau mengatakan blok mana mereka di tahan. "Ada mas, coba tanya dulu ke Resmob mas. Kami tidak bisa sebutkan di blok apa," kata petugas tersebut. Kami pun mencoba melontarkan pertanyaan siapa saja yang menjenguk semenjak masuk penjara, Petugas penjara menyuruh wartawan Surabaya Pagi, untuk ke unit Resmob agar menanyakan langsung ke penyidik atau kanit. "Langsung saja mas penyidik atau kanit, karena tadi di bon sama mereka," kata petugas tersebut. Kami pun mencoba konfirmasi ke Unit Resmob. Kanit Resmob, Iptu Bima Sakti membantah isu tersebut. Ia mengatakan jika baik Heri atau Faturahman masih di tahan. "Kalau ndak percaya jenguk aja besok. Tapi saya ndak tau di blok apa yang pasti mereka ada di dalam tahanan," kata Bima. Terkait jika Heri di bon oleh penyidik, Bima mengatakan "Kalau yang jenguk, coba tanya ke petugas tahanan sana. Jangan ke kita bro," tambah bima. Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait terlibatnya management Broadway lantaran menyediakan sarana untuk perjudian, Sudamiran mengatakan jika pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Namun ia memastikan jika para pelaku perjudian di rumah karaoke Broadway tersebut masih ditahan. "Proses tetap lanjut, kami masih mendalami itu," kata Sudamiran singkat. jem

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU