Dinas Pendidikan Jatim Luncurkan Mobil Antar Jemput Siswa Disabilitas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 30 Des 2020 16:37 WIB

Dinas Pendidikan Jatim Luncurkan Mobil Antar Jemput Siswa Disabilitas

i

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr Wahid Wahyudi MT saat memberangkatkan mobil antar jemput untuk siswa disabilitas di kantornya, (29/12/2020).

Surabaya – Dinas Pendidikan Jawa Timur resmi meluncurkan mobil antar jemput untuk siswa berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Ada 3 unit mobil jenis minibus Untuk tahap pertama yang diperuntukkan bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) di tiga kabupaten.

 

Baca Juga: 32 Penyandang Disabilitas Dapat Pelatihan dari Pemkab Pasuruan

Dr. Wahid Wahyudi MT, kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur mengatakan, mobil antar jemput ini adalah arahan dan komitmen Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam memberi perhatian utama kepada siswa berkebutuhan khusus. Mobil yang bertuliskan ‘ABK Bisa PKLK Istimewa Mandiri Tanpa Diskriminasi” ini dilengkapi dengan interior yang layak guna bagi siswa berkebutuhan khusus. Salah satunya adalah disediakan sarana medis serta alat bantu kursi roda. Sehingga mempermudah untuk mengantarkan siswa dari dan menuju tempat belajar. “Mobil antar jemput ini kami sediakan untuk anak-anak berkebutuhan khusus agar mendapat fasilitas yang sama dengan siswa yang lain,” terang Wahid Wahyudi, saat melepas keberangkatan 3 unit mobil antar jemput di kantor Dinas Pendidikan Jatim, Selasa (29/12/2020).

 

Dalam kesempatan itu, kunci mobil diserahkan secara simbolis kepada kepala Sekolah Luar Biasa dari tiga daerah. Yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang dan Kabupaten Jember. Dimana pengadaan mobil antar jemput ini menggunakan anggaran APBD 2020. “Tahap pertama kita berikan pada SLB – SLB yang jumlah siswanya cukup banyak. Salah satunya adalah SLB Negeri di Jember  yang memiliki 144 siswa,” jelasnya.

 

Lanjut Wahid, mobil ini diprioritaskan untuk antar jemput bagi siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Supaya bisa memotivasi bagi anak-anak disabilitas untuk segera mengikuti pendidikan di sekolah kebutuhan khusus terdekat. “Komitmen Pemprov Jatim adalah adanya keseteraan pendidikan bagi seluruh anak-anak di jawa timur, tidak ada diskriminasi,” ujarnya.

 

Pemprov Jatim juga punya program jangka panjang terhadap siswa ABK. Ke depan, alumni-alumni sekolah berkebutuhan khusus ini memiliki ketrampilan skill yang memadai untuk dunia kerja. Sehingga mereka bisa ditempatkan di perusahaan-perusahaan atau pekerja mandiri, wirausaha atau startup yang baru. “Bahkan yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, karena sekarang sudah banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan vokasi. Termasuk juga bagi SLB yang membutuhkan tempat praktek bisa bekerja sama dengan SMK terdekat yang fasilitas peralatan praktek nya lebih lengkap,” pungkas Wahid.

Program semacam ini, juga akan terus berkelanjutan di tahun 2021. “Tahun 2021 kami akan terus meningkatkan sarana pendidikan di sekolah disabilitas,” pungkasnya. rko

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU