Dinas Pendidikan Jawa Timur Lantik 278 ASN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Agu 2019 16:59 WIB

Dinas Pendidikan Jawa Timur Lantik 278 ASN

SURABAYAPAGI- Surabaya : Aparatur Sipil Negara ( ASN ) Jawa Timur hari ini resmi dilantik dan mengambil sumpah jabatan fungisonal tenaga pendidik. Sebanyak 278 peserta hadir dalam acara pelantikan tersebut pada Rabu, ( 28/08/2019 ) di kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur. Sebagai salah satu syarat administrasi, maka ASN Jawa Timur wajib mengikuti upacara pelantikan serta penyumpahan. Hal ini merupakan bentuk komitmen guru, masyarakat dengan dindik Jawa Timur. Tantangan yang akan dihadapi guru di era digital kedepanya sangat sulit mengingat perkembangan jaman dan perkembangan teknologi digital, para pendidik dituntut untuk bisa menangani masalah dan bisa menciptakan pendidikan karakter bagi para siswa. Hudiono menyampaikan" Harapan saya dengan jabatan fungsional ini mampu menciptakan mikro teaching melalui perubahan yg dapat terjadi melalui sistem pendidikan baru yang ada di dalam kelas melalui pembelajaran. Dengan meningkatkan kapasitas kompetensi terutama pada pendidikan karakter, maka sangat sulit bagi anak - anak menyesuaikan sistem tersebut". Pada saat dilantik, guru harus mampu mengabdi kepada masyarakat dengan memberika wawasan baru bagi para siswa untuk lebih bijak dalam menyikapi ekosistem serta lingkungan negatif disekitar mereka. Tidak hanya itu, para guru juga harus mampu memberikan penguatan serta peringatan dini secara tegas apabila siswa mereka berada dalam pengaruh negatif sebagai contoh obat - obatan terlarang melalui edukasi. "Untuk memahami tugas utama yakni membangun pendidikan karakter siswa, para guru diminta untuk bisa mempelajari lingkungan sekitar, ekosistem serta perubahan - perubahan kebijakan yang menuntut mereka untuk bisa menyesuaikan diri. Jika sistem ini berlangsung dengan baik, maka bisa menciptakan inovasi baru dan siswa yang kreativ". Ungkap hudiono. "Saat ini, di informasikan sebanyak 656 guru sudah tersebar di seluruh Jawa Timur. Apabila terdapat kekurangan dalam pemerataan tenaga pengajar, Dindik Jatim akan berupaya menutupi kekurangan tersebut dengan merekrut guru atau tenaga pengajar tidak tetap. Hal ini juga sudah mendapatkan dukungan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui program tistas yang dianggarkan untuk para guru tidak tetap yang diperbantukan di Jawa Timur," tutup hudi. noe

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU