Diobrak Satpol PP, Pedagang Melawan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 13 Nov 2018 08:58 WIB

Diobrak Satpol PP, Pedagang Melawan

SURABAYAPAGI.com, Surabaya Penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) Jalan Kapasari Surabaya, Senin (12/11) malam, berlangsung ricuh. Puluhan pedagang mengamuk dan menyandera satu truk milik Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) Kota Surabaya. Penertiban ini dilakukan mulai pukul 16.00 WIB. Lantaran ada perlawanan pedagang, keributan pun tak terelakkan. Sekitar pukul 21.00 WIB, kondisi mereda setelah dilakukan mediasi. Taufik, salah satu pedagang di kawasan Gembong mengungkapkan, penertiban yang dilakukan oleh petugas Satpol PP ini tidak ada peringatan atau pemberitahuan sebelumnya. Ia pun menyebut Satpol PP terkesan arogan. "Mereka datang langsung angkut dagangan kita. Jelas kita marah," ungkap Taufik di lokasi. Kemarahan pedagang terus memuncak. Mereka (pedagang) berkumpul dan melakukan perlawanan dengan menyandera satu truk milik Satpol PP. "Kita usir, mereka seenaknya pada rakyat kecil. Kita ini cari makan," imbuh Taufik. Tak puas meyandera truk milik Satpol PP, para pedagang juga memblokir satu lajur Jalan Kapasari Surabaya. Hingga pukul 19.30 Wib, aksi pemblokiran jalan masih berlangsung. Nampak petugas kepolisian berupaya menenangkan pedagang. Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widiyanto menjelaskan alasan Pemkot Surabaya melakukan penertiban. "PKL tersebut sudah direlokasi ke Sentra PKL Gembong. Sudah ada pengundian dan sudah dapat stand. Dalam perjanjian, kalau mereja sudah dapat stan, jangan berjualan di sepanjang Jalan Kapasari. Tapi ternyata mereka jualan di pinggir jalan. Makanya ditertibkan," jelasnya. Saat proses penertiban, lanjut Irvan, sempat terjadi kericuhan karena adanya pihak yang sengaja memprovokasi pedagang. "Tadi ada provokasi seolah kami mau mengambil yang tidak sesuai. Lalu ada yang memukul dan lainnya. Padahal kami tidak melakukan itu," kata dia. Sementara itu, Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Deny Prabowo yang turun ke lokasi mengatakan, kericuhan terjadi lantaran adanya salah paham antara pedagang dengan petugas Satpol PP. "Alhamdulillah untuk situasi kami sudah koordinasi dengan warga setempat, rekan Satpol PP dan segala lapisan masyarakat di sini. Alhamdulillah sampai saat ini tidak terjadi apa-apa. Cuman sedikit tadi ada keributan mungkin karena ada salah paham," ujarnya. Deny menerangkan, anggota Sabhara Polrestabes Surabaya dan Polsek Genteng tiba di Gembong, setelah mendapatkan informasi adanya penertiban PKL yang menimbulkan keributan. "Rekan-rekan dari Polsek Genteng dan maupun kami (Sat Sabhara) mengirim pasukan disini untuk membantu mengamankan tempat ini supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya. Situasi di Gembong berangsung pulih, setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Truk Satpol PP yang sebelumnya dibuat kempes oleh warga, juga sudah diderek ke kantor Satpol PP. Pecahan kaca maupun benda-benda yang menghalangi jalan, juga mulai dibersihkan petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya. n fir/jmi

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU