SURABAYAPAGI.com Direktur Jenderal Minyak dan Gas (migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto dicpot dari jabatannyaoleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Jumat (12/7).
Keputusan itu dituangkan kedalam Surat Keputusan Presiden Nomor 45 TPA Tahun 2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian ESDM yang dibacakan dalam acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi dan Jabatan Administrasi di Lingkungan Kementerian ESDM di kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/7).
"Presiden RI menimbang mengingat dan seterusnya memutuskan menetapkan memberhentikan dengan hormat dari jabatan masing-masing ... Djoko Siswanto sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi terhitung sejak dilantik dalam jabatan baru disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasa selama memangku jabatan tersebut ," ujar Presden Jokowi dalam surat tersebut.
Djoko menduduki posisi Dirjen Migas sejak 28 Maret 2018. Djoko juga pernah menduduki posisi pejabat tinggi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.
Djoko Siswanto dipindah tugaskan dan dilantik menjadi Sekretaris Dewan Energi Nasional (DEN). Djoko menggantikan Saleh Abdurahman. Saleh sendiri hari ini diangkat sebagai Staf Ahli Kementerian ESDM Bidang Lingkungan dan Tata Ruang.
Dalam acara pelantikan tersebut, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan telah menginstruksikan Sekretariat Jenderal untuk segera menyiapkan seleksi calon pengisi posisi Dirjen Migas. "Selama proses seleksi, Djoko Siswanto merangkap sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Migas. Jadi jabatannya (Djoko) 2," ujar Jonan dilansir dari cnnindonesia.
Selain Djoko, Jokowi juga mencopot Satri Nugraha dari jabatan Staf Ahli Bidang Lingkungan dan Tata Ruang Kementerian ESDM.
