Diviralkan Berskandal, Sandiaga Bilang Nanti saja

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 26 Sep 2018 07:20 WIB

Diviralkan Berskandal, Sandiaga Bilang Nanti saja

SURABAYA PAGI, Jakarta Cawapres Prabowo Subianto, Sandiaga Salahudin Uno, baru-baru ini diviralkan situs skandal Sandiaga di skandalsandiaga.com. Sudah hampir seminggu, situs yang dibentuk berupa blog itu, bersliweran. Kini, sejak Selasa (25/9/2018) kemarin, Surabaya Pagi menerima kiriman viral skandal Sandiaga. Halaman pertama ada foto perempuan berwajah rupawan. Halaman berikutnya tampilan tiga perempuan lain. Ditulis mereka pernah diterima Sandiaga, ruang cagub DKI Jakarta. Namun, saat Surabaya Pagi mencoba berselancar lebih dalam situs itu, sudah di blokir oleh Kominfo. Bagaimana respon Sandiaga Uno? Sandi, sapaan Sandiaga Uno, seolah tak mau berpolemik soal situs skandal itu. "Oh itu nanti saja berikutnya," kata Sandiaga Uno saat mengunjungi Kampung Batik Pesindon, Kota Pekalongan, Jateng, Selasa (25/9/2018). Sandiaga Uno berkunjung ke kampung batik bersama Zulkifli Hasan. Sandi ke kampung batik untuk melihat usaha para warga melestarikan kebudayaan nasional tersebut. Meski tak ingin berpolemik, Sandi menegaskan bahwa situs itu fitnah. "Pada intinya itu fitnah dan fitnah itu dosa," tegas Sandiaga. Sandi mengungkapkan pihaknya menolak adanya kampanye hitam. Selain itu, Sandi berharap agar Pemilu 2019 nanti berlangsung adil dan bersih dan timnya sedang menangani situs itu ke ranah hukum. "Kami komit pada hashtag tolak hoax, hashtag tolak kampanye hitam, maupun hashtag tolak politik uang, jadi kami akan berkomitmen tentunya kami pastikan bahwa pemilu nanti adalah pemilu yang betul-betul bersih, jujur dan transparan," kata Sandiaga Dalam situs tersebut, Sandi diisukan berselingkuh dengan perempuan berinisial MB, pejabat di satu perusahaan terkemuka. MB juga disebut sering ke Balai Kota DKI Jakarta saat Sandi masih menjabat Wagub DKI Jakarta. Polisi juga sudah menyelidiki kabar beredarnya situs yang menuding cawapres Sandiaga Uno berselingkuh. Polisi meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir situs tersebut. "Polisi sudah meminta Kominfo untuk blokir situs itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU