SURABAYAPAGI.com, Jember- Polemik pengamanan dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di Jember sempat membuat masyarakat kuatir, karena tidak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 Kabupaten Jember.
Apalagi, pelaksanaan Pilkades memang cukup rawan gesekan, namun setelah dilakukan rapat antara Badan Anggaran DPRD Jember dan Tim Anggaran Pemkab Jember sepakat untuk memasukkan anggaran pengamanan pilkades ini.
Anggaran pengamanan pilkades tersebut akan dianggarkan dalam Perubahan APBD 2019 melekat pada Dinas Perhubungan senilai Rp 1,1 milyar. Badan Anggaran DPRD Jember dalam rapat pembahasan KUA PPAS PAPBD 2019 rabu siang (31/1/2019) menilai anggaran tersebut masih terlalu minim.
Apalagi, jika melihat polres jember harus mendatangkan bantuan personil dari Polres samping dan Polda Jatim. Sebanyak 161 desa yang akan melaksanakan pilkades serentak dan personil. polres jember tidak mencukupi.
Anggota tim anggaran pemkab jember Achmad Fauzi menjelaskan alokasi anggaran Rp 1,1 milyar tersebut muncul sesuai dengan usulan instansi terkait. Diasumsikan anggaran itu sudah cukup hingga pelaksanaan pilkades serentah usai. Namun jika ternyata nantinya kurang/ bupati berjanji akan mencarikan jalan lain, jelas Achmad Fauzi yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemkab Jember ini, Kamis (1/8/2019).
Diinformasikan sebelumnya meski pelaksanaan pilkades serentak sudah direncanakan sejak lama. Ternyata untuk anggaran pengamanan tidak masuk dalam APBD 2019. Hal ini diakui Kepala Dispemasdes Eko Heru Sunarso, meski dirinya merasa sudah sejak awal mengusulkannya.
Sudah diusulkan sebelumnya, kata Heru.(Koes).
