Dua Monyet Jakarta Ini Gegerkan Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jan 2018 10:13 WIB

Dua Monyet Jakarta Ini Gegerkan Dunia

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Sebuah foto tentang nasib dua monyet ekor panjang di Indonesia, jadi sorotan masyarakat dunia. Foto ini membuat geger karena diabadikan saat keduanya sedang dalam kondisi disiksa. Foto primata bernama latin Macaca Fascicularis ini diabadikan dan unggah seorang ahli biologi bernama Joan de la Malla di akun Instagram pribadinya. Dalam foto itu, tampak dua ekor monyet, yaitu seekor monyet betina dewasa dan anaknya, sedang berusaha saling berpelukan. Tapi, hal itu tak terwujud, sebab keduanya monyet itu dalam kondisi terpisah dan diikat rantai dalam jarak sekitar satu meter. Mirisnya, rantai yang terbelit di leher keduanya tampak sengaja dibuat pendek sehingga monyet kecil tak dapat mendekap ibunya. Foto ini membuat pengguna media sosial yang melihatnya jadi terenyuh, karena akhirnya anak monyet hanya bisa memegangi tangan ibunya dan itu juga dilakukan dengan kepala tertarik rantai besi. Saat momen ini terabadikan, terlihat mata kedua monyet berkaca-kaca seperti sedang menangis. Dalam keterangan pada foto, La Malla menuliskan bahwa foto ini diabadikannya di Jakarta, ketika melakukan penelitian tentang primata. Dia mengatakan, bahwa apa terjadi pada keduanya monyet ini adalah cara tukang hiburan keliling topeng monyet agar satwa ini jinak dan bisa dilatih untuk diperbudak mencari uang. "As may be you have already seen in other entries I am currently working on a project on enslaved macaques used in street shows in some cities of Indonesia. These macaques often live in awful conditions and are deprived of the social relationships that they need as a primates," kata La Malla seperti dikutip VIVA di akunnya @joandelamalla. Banyak pihak yang melihat foto ini langsung menyatakan kesedihannya atas nasib kedua monyet ini. Ada juga yang memprotes La Malla, karena tidak berusaha membebaskan kedua monyet dan hanya memotretnya saja. "Please please help them pleaseeesnin the name of God pleaseeee," tulis akun @whois_itme. "why dont u buy a ticket and go there to buy them ? The photographer is doing better efforts way far compared to u giving funny comments. He thinks big while u dont. And as he said. Buying them will just make them catch more monkeys and the suffering cycle goes on," tulis dr.manal.almansoori di akun @jibgurl420. Pria yang mengenyam pendidikan di Universitat Ramon Llull, di fakultas La Salle, Barcelona, mengaku sengaja ke Indonesia untuk memotret fenomena topeng monyet. Selain foto ini, La Malla juga mengabadikan kondisi monyet yang sengaja dikurung di dalam kotak kayu untuk dijadikan pemain topeng monyet. Foto yang diabadikan La Malla ini menjadi salah satu bukti, bahwa masih banyak orang Indonesia, yang tidak sadar akan kelestarian alam. Diketahui, khusus di Jakarta, Presiden Joko Widodo, saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, pernah melarang warga untuk memperbudak monyet. Bahkan, Pemprov DKI melakukan razia tukang topeng monyet.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU