Ekonomi Digital akan Sumbang Lapangan Pekerjaan, Ini Prediksinya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 04 Sep 2019 16:35 WIB

Ekonomi Digital akan Sumbang Lapangan Pekerjaan, Ini Prediksinya

SURABAYAPAGI.com Majunya perekonomian kini semakin nempak dengan adanya digitalisasi, ekonomi saat ini dipandang sebagai masa depan dunia. Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia semakin menggeliat. Hal ini tercermin dari jumlah pengguna ponsel pintar mencapai 133% dan pengguna internet 56% dari total populasi Indonesia sebanyak 268,2 juta orang. Dari jumlah tersebut, nilai transaksi online di Indonesia mencapai Rp 47,19 triliun di 2018, atau meningkat 281,39% dari realisasi tahun sebelumnya yaitu Rp 12,37 triliun. Dari jumlah tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan nilai pasar ekonomi digital di Indonesia bisa mencapai US$ 100 miliar pada 2025. Dalam industri keuangan, adopsi teknologi terjadi begitu masif. Teknologi telah menciptakan cara baru masyarakat mendapatkan akses layanan keuangan yang akhirnya mempercepat tercapainya keuangan inklusif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata Darmin di Jakarta, Rabu (4/9). Selain itu, dalam Indonesia Fintech Forum 2019 di Auditorium Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (4/9/2019). Menko Darmin mengungkapkan bila 5-10 tahun lalu dunia membicarakan soal disrupsi digital, sekarang tidak lagi. Sekarang tidak ada lagi pilihan selain mengembangkan ekonomi digital. Digitalisasi akan membuka pekerjaan dan keterampilan baru yang belum ada saat ini. Diperkirakan 65% anak-anak masa kini akan melakukan jenis pekerjaan tersebut. Selanjutnya, sebanyak 14 miliar perangkat jaringan internet akan terkoneksi pada 2022. "Fintech, adalah job masa depan. Di dalam era digital ini. Pekerjaan akan cepat sekali berubah. Ada yang tinggal dan tidak muncul lagi, ada yang baru, dan ada yang muncul lagi. Nah, fintech adalah job masa depan yang terus diciptakan," jelasnya. Darmin mengungkapkan dengan perkembangan ekonomi digital perbankan yang masih konvensional pasti adakn berubah. Apalagi, kata Darmin, digitalisasi telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan produktifitas. Pertama, keterbukaan akses internet telah membuat penggunaan data lebih efisien sehingga meningkatkan produktifitas bisnis 5%-10%.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU