Elpiji Meledak, 5 Karyawan Terluka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Feb 2018 23:08 WIB

Elpiji Meledak, 5 Karyawan Terluka

SURABAYA PAGI, Surabaya - Selepas adzan Ashar, suasana rumah makan (restoran) Barbar Chinese Food Super mendadak gempar. Suara teriakan minta tolong terdengar dari restoran di Jalan Ngagel Rejo 41 Surabaya itu. Betapa tidak, api menyampar atap bagian dapur restoran ini setelah LPG 12 Kg di sana, bocor. Kepanikan tidak terhindarkan. Sebab, 5 karyawan di sana harus dievakuasi keluar restoran karena mengalami luka bakar. Hingga semalam, 5 karyawan itu masih mendapat perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya. Peristiwa mencekam itu terjadi Rabu (21/2/2018) sekitar pukul 15.00 Wib. Lima karyawan yang terluka itu diketahui bernama lima orang yang terluka adalah Ayu (23), Hendro (24), Dio (20), Ade (23) dan Ari (29). Lima karyawan inilah yang berusaha menjinakkan LPG 12 KG itu agar tidak meledak. Beruntung, kendati api sempat menyambar atap restoran, api dapat dipadamkan oleh karyawan lain dibantu warga. Meidy Eko Prabowo (20), salah satu pegawai restoran itu menceritakan. Kejadian bermula saat mereka mengetahui LPG 12 kg yang digunakan untuk memasak tiba-tiba mengeluarkan suara desisan keras. Tak lama kemudian, para karyawan bau gas, yang ternyata dari tabung LPG itu. Lima karyawan yang terluka tadi panik dan berusaha menutupnya dengan berbagai cara. "LPG itu kami tahan menggunakan plastik dan mentega tapi tetap saja tidak berhasil. LPG itu kemudian kami masukkan ke dalam bak berisi air. Tapi desisan makin keras. Saya takut, jadi lari keluar," tutur Meidy gemetar di TKP. Meidy lari keluar, sebab tiba-tiba LPG mengeluarkan api. Belum diketahui pasti api darimana yang menyambar tabung LPG itu. Tapi Meidy menduga, ada konsleting listrik sehingga menimbulkan percikan api. Api dari LPG akhirnya mengenai atap. "Kami dibantu warga mencari air untuk memadamkan api," tambah Meidy yang masih nampak pucat. Mendapat laporan kejadian itu, sejumlah anggota Polsek Wonokromo langsung menuju TKP. Setelah melakukan olah TKP, mereka kemudian memasang garis polisi (police line). Wakapolsek Wonokromo, AKP Rini yang berada di TKP mengatakan, garis polisi itu dipasang untuk mengamankan lokasi kejadian kebakaran agar tidak banyak orang yang masuk ke TKP. AKP Rini menambahkan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan terkait kronologi dan penyebab pasti kejadian itu. Yaitu dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di TKP. Pihaknya juga akan meminta keterangan 5 korban luka jika sudah sembuh dari perawatan rumah sakit. Senada dengan AKP Rini. Kapolsek Wonokromo, Kompol I Gede Suartika menyatakan, pihaknya mendatangkan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, untuk mengidentifikasi penyebab pasti kejadian. "Kami masih menyelidiki kebakaran ini. Olah TKP dari Tim Inafis juga sudah dilakukan. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan karena dari tabung LPG, sebutnya di lokasi kejadian. Namun, Kompol Gede mengatakan, kendati begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan soal kejadian kebakaran ini. Karena anggotanya dan tim Inafis Polretabes Surabaya masih melakukan penyelidikan. Apalagi pengumpulan keterangan terkait kejadian itu, masih berlangsung. Dari pantauan di TKP, kejadian tersebut berlangsung cepat. Dari 5 karyawan yang menjadi korban, yaitu Ayu (23), Ade (23), Dio (20), Ari (29) dan Hendro (24). Karyawan atas nama Hendro yang mengalami luka bakar paling parah dibanding empat lainnya. Hendro mengalami luka bakar di wajah, tangan dan bagian tubuh lainnya. Sedangkan empat korban lainnya hanya luka bakar di tangan. Namun, luka Hendro tidak sampai membuat kulitnya mengelupas. Restoran itu sendiri, sebenarnya memiliki 13 karyawan. Dari karyawan sebanyak itu, yang sedang shift kerja saat itu ada 11 orang. Restoran Barbar Chinese Food Super itu sendiri terbakar pada saat jam buka dan sedang melayani pelanggan. n bkr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU