Emil Dardak Yakin Eril Sakit Jantung Setelah Temukan Tanda-tanda Ini

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 14 Des 2018 18:03 WIB

Emil Dardak Yakin Eril Sakit Jantung Setelah Temukan Tanda-tanda Ini

SURABAYAPAGI.com - Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di tempat kos Eril Ario Listianto Dardak di Jalan Dago Asri Kecamatan Coblong Kota Bandung, Kamis (13/12/2018). Olah TKP diperlukan untuk mengumpulkan barang bukti. Autopsi terhadap jenazah Eril sendiri tidak dilakukan karena orangtua korban tidak mengizinkan. Polisi berbekal tabung helium, selang dan sejumlah peralatan tabung kecil serta plastik yang menutupi sebagian kepala dan wajah Eril. Adapun terkait tabung bertuliskan HE, temuan awal polisi menduga tabung itu berisi Helium, sebuah gas tidak beracun. Sebelumnya banyak beredar jika Eril meninggal akibat dibunuh, namun Emil Dardak, kakak kandung dari Eril membantah hal itu. Sakit Jantung dan Tubuh Biru Sementara itu, sang kakak Emil Dardak mengatakan bahwa adiknya meninggal karena penyakit jantung. "Penyebabnya sakit jantung," ujar Emil Dardak saat di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis, (13/12/2018). Suami Arumi Bachsin ini berkesimpulan serangan jantung merenggut nyawa adiknya setelah menemukan tanda di tubuh Eril Dardak. Saat memandikan langsung sang adik Eril melihat dari bagian dada hingga kepala biru-biru dan menurutnya itu ciri-ciri penyakit jantung. Tetapi Emil baru mengetahui bahwa ternyata sang adik mengidap penyakit jantung. "Setahu saya dia nggak ada riwayat jantung," ujarnya. Pemakaman alm Eril dilaksanakan di TPU Tanah Kusir, Jenazah berserta rombongan tiba pada pukul 13.50 WIB. Kakak dari Eril, Emil Dardak beserta sang ayah, dan sang adik Eron Ariodito turun langsung untuk memakamkan Eril. Pintu Kamar Terkunci "Hasil olah TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tapi kami akan dalami lagi, kami akan buat tim untuk menyelidiki lagi terkait ini meskipun tak ditemuakn tanda-tanda luka. Kami mau autopsi tapi orangtua tidak mengizinkan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai saat dihubungi pada Kamis (13/12/2018). Fakta tidak ditemukan kekerasan didukung oleh kondisi kamar kos Eril Dardak. Menurutnya, saat kejadian, pintu terkunci. "Jadi saya tak bisa katakan dia bunuh diri atau dibunuh orang karena kalau dibunuh pasti ada tanda-tanda melawan atau apa, ini di TKP tidak ada tanda kekerasan, di visum untuk mengetahui penyebab kematian kan harus autopsi, kami kesulitan karena orangtua tidak izinkan," ujar Rifai. Adapun hal yang akan dilakukan polisi yaitu memeriksa sejumlah saksi di tempat kosnya. Termasuk, memeriksa teman-teman Eril Dardak. tr

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU