Empat Kali Residivis, Maling Rumdis Kepala RRI Diringkus

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Okt 2018 15:09 WIB

Empat Kali Residivis, Maling Rumdis Kepala RRI Diringkus

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Tak butuh waktu lama, pelaku pencurian di rumah dinas kepala Radio Republik Indonesia Surabaya,Redno Desy Swati di jalan Pemuda 82-90 Surabaya,Jumat (12/10) siang akhirnya diringkus polisi. Pelaku yang teridentifikasi setelah tiga hari dari kejadian itu bernama Martin Johan Robot (36) warga Sidotopo Wetan Indah Surabaya. Diketahui, Martin merupakan seorang residivis dengan empat kali keluar masuk penjara dan dengan tiga belas tempat kejadian perkara. Terakhir, pria pengangguran itu ditangkap unig reskrim Polsek Dukuh Pakis dan baru enam bulab keluar penjara. "Jadi pelaku ini pernah saya tangkap juga di Dukuh Pakis dengan kasus yang sama. Ini juga baru enam bulan keluar penjara dan beraksi lagi di wilayah polsek Genteng," beber Kompol Ari Tresetiawan, Selasa (23/10) siang. Lebih lanjut, Ari menuturkan,modus yang digunakan pelaku saat beraksi. Ia sengaja membawa motor berkeliling untuk mencari sasaran rumah dalam keadaan sepi. Saat dekat dengan rumah, pelaku ini berteriak permisi untuk memastikan rumah tersebut sepi. "Modusnya teriak permisi. Kalau tidak ada yang menjawab pelaku langsung masuk rumah. Tapi kalau ada yang jawab,pelaku berpura-pura tanya kamar kos," lanjut Ari. Saat ditangkap, Martin sempat melawan dan berusaha kabur. Alhasil, residivis kambuhan ini terpaksa ditembak pada bagian kaki kanannya. Sementara itu, Martin mengakui jika ia telah tiga belas kali beraksi. Ia terpaksa melakukan pencurian dengan modus cari kos karena lama menganggur dan enggan bekerja. "Saya jualnya di WTC harga berkisar 500 ribu. Biasanya dapat handpone. Kadang juga laptop tidak tentu mas," akunya. Desy Redno Swasti mengapresiasi kinerja kepolisian yang dapat mengungkap pelaku kejahatan yang meresahkan itu. Ia juga akan bekerjasama dengan kepolisian untuk memberikan pembekalan terhadap pihak keamanan kantor dan rumah dinas agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. "Terimakasih kepolisian yang telah mengungkap pencurian yang kebetulan kami korbannya. Tentu ini adalah upaya pembelajaran bagi kami bagaimana menerapkan sistem penjagaan yang ketat guna meminimalisir hal serupa berilang," singkatnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU