Epyc ROME, Didesain Khusus untuk Memenuhi Kebutuhan Server dan Data Center

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Agu 2019 17:41 WIB

Epyc ROME, Didesain Khusus untuk Memenuhi Kebutuhan Server dan Data Center

SURABAYAPAGI.com Perusahaan prosesor AMD mekuncurkan produk terbaru mereka yang diklaim memiliki spesifikas terbaik untuk saat ini. AMD Epyc Rome, dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan server dan data center. AMD Epyc seri 7002 menjadi prosesor server pertama yang dibuat dengan proses pabrikasi 7 nanometer (nm). Dalam acara AMD Epyc Horizon di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (7/8) waktu setempat, Presiden dan CEO AMD Lisa Su mengatakan teknologi proses fabrikasi 7nm menjadi poin diferensiasi utama buat Epyc Rome. "Kami membuat standar baru. Kami menyebutnya mengubah permainan dalam datacenter modern," ujar Lisa dilansir dari Kompas Lisa mengatakan, yang paling menonjol dalam Epyc Gen 2 ini adalah peningkatan performa yang sangat besar dibanding generasi sebelumnya. Seberapa besar peningkatan tersebut dibanding kompetitor? AMD mengklaim 97 persen lebih baik dibanding prosesor Intel Xeon. "Ini jadi prosesor dengan performa paling tinggi saat ini," kata Forrest Norrod, Senior Vice President and General Manager Datacenter & Embedded Solutions AMD. Tidak hanya itu, AMD juga menyebut Epyc Rome dapat memangkas biaya operasional di kisaran 25-50 persen. Salah satu contoh penerapannya dilakukan oleh Twitter, yang diklaim bisa menghemat total cost of operations (TCO) hingga 25 persen dengan membangun datacenter berbasis AMD Epyc Gen 2. Keluarga Epyc 7002 tersedia dalam belasan varian dengan variasi jumlah inti (core) CPU mulai dari 8 hingga 64 buah,serta jalur PCIe Gen. 4 hingga 128 lane. Semua model dilengkapi fitur keamanan enkripsi memori. Model paling tinggi adalah Epyc 7742 yang memiliki 64 inti CPU dengan 128 thread, 256 MB L3 cache, dan thermal design power (TDP) 225 Watt ,serta base clock 2,25 GHz dan boost clock hingga 3,4 GHz. Spesifikasi ini meningkat dari Epyc 7601, model tertinggi generasi sebelumnya, yang mengusung 32 inti CPU dengan 64 thread, TDP 180 W, dan 64 MB L3 cache. Kemampuan di atas menjadi catatan penting untuk pengoperasian server yang mengutamakan performa gegas dan efisien serta lebih irit dalam konsumsi daya listrik.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU