Erupsi Gunung Taal, Warga 3 Provinsi Mengungsi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 21 Jan 2020 10:04 WIB

Erupsi Gunung Taal, Warga 3 Provinsi Mengungsi

SURABAYAPAGI.COM, -Erupsi Gunung Taal masih berkelanjutan, sejumlah provinsi mengungsi untuk menyelamatkan diri. Kantor berita Filipina (PNA) mencatat lebih dari 50 ribu keluarga atau sekitar 203.763 orang yang berada di tiga provinsi. Provinsi yang terimbas termasuk Batangas, Cavite, dan Laguna. Badan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) mengatakan sekitar 26.767 keluarga atau sekitar 104.377 orang telah menempati sekitar 408 titik evakuasi yang dibangun pemerintah. Sementara sekitar 17.391 keluarga atau 69.755 orang berada di area lain.
Pemerintah menyatakan provinsi Batangas dan Cavite merupakan provinsi yang terdampak paling parah. Penduduk di kedua provinsi tersebut hingga kini masih berupaya menyelamatkan diri dari ancaman erupsi gunung Taal.

Sepekan setelah erupsi, Direktur Institut Vulkanologi dan Seismologi (Phivolcs) Renato Solidum Jr mengingatkan perlunya evakuasi total di zona berbahaya. Gunung Taal hingga Senin (20/1) tercatat masih berada di level 4 (berbahaya dan letusan eksplosif kemungkinan bisa terjadi dalam beberapa jam atau hari ke depan.
Pantauan Phivolcs pada Minggu (19/1) pagi hingga Senin mencatat sekitar 23 gempa vulkanik dengan kekuatan magnitudo 1,2 hingga 3,8 mengguncang gunung Taal.
Pemerintah memperluas jarak aman warga yang semula berada di radius 14 kilometer dari gunung Taal untuk menjadi 17 kilometer. Warga diperingatkan untuk meninggalkan tempat tinggal dan mengungsi ke sekitar 200 titik evakuasi.

Bencana alam kali ini bukan hanya mengancam mata pencaharian, tetapi juga kesehatan warga. Sejumlah pengungsi mulai mengeluhkan gangguan pernapasan seperti pilek dan batuk karena menghirup abu vulkanik.

Gunung Taal yang berada di kota Tagaytay terletak di dekat perairan. Lokasi ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit dengan pemandangan alam yang kerap dikunjungi warga Manila. Taal merupakan gunung nomor dua paling aktif di Filipina dan terakhir erupsi pada 1965 yang menewaskan ratusan orang.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU