FBI Gencarkan Investigasi 2000 Kasus Terduga Teroris

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Mei 2018 09:46 WIB

FBI Gencarkan Investigasi 2000 Kasus Terduga Teroris

SURABAYAPAGI.com - FBI kantongi lebih dari 2000 kasus terduga teroris yang bermukim di Amerika. Saat ini, FBI sedang menggencarkan investigasi terhadap sekitar 1000 terduga militan ISIS dan 1000 lainnya teroris domestik ungkap Christopher Wray, Direktur Biro Investigasi FBI kepada komite kongres AS, Rabu (16/5/2018) waktu setempat. Para terduga teroris itu disebut dengan Lone Wolf untuk menggambarkan image teroris yang radikal dan sangat berbahaya, melansir Reuters. 1. Para terduga teroris menggunakan senjata yang mudah dioperasikan Wray menyebut, FBI menyelidiki 1000 kasus Lone Wolf di 50 negara bagian AS. 1000 kasus tersebut tidak termasuk investigasi terhadap ISIS dan Al-Qaeda. Dalam statement Wray kepada anggota senat di Capitol Hill 16 Mei lalu, dikatakan bahwa para terduga teroris mempersenjatai diri mereka dengan pisau, senjata api, bom rakitan (Improvised Explosive Devices) dan mobil untuk ditabrakkan ke kerumunan orang. 2. Investigasi tetap dilakukan, meski hanya ada sedikit petunjuk Investigasi kasus ini tergolong sulit. Aksi para terduga teroris tidak mudah diprediksi dan tidak banyak petunjuk yang dapat digunakan untuk mengungkap mereka. Tetapi, biro investigasi FBI telah menemukan cara untuk mendeteksi para terduga teroris yang hendak melancarkan aksi terornya. 3. Kasus dakwaan terkait ISIS semakin menurun Terhitung sejak 2015, kasus terkait ISIS di Amerika terus menurun. Berdasarkan data statistik yang dihimpun dari Cable News Network, hingga pertengahan 2018, hanya terdapat 4 peradilan terkait ISIS. Angka tersebut turun dari tahun-tahun sebelumnya, di mana pada 2015 terdapat 57 dakwaan atas kasus yang berhubungan dengan aksi teror ISIS. Meski ISIS telah berhasil dipukul mundur, namun faktanya aksi teror yang diklaim didalangi oleh mereka masih terjadi di berbagai negara. Maka dari itu, biro investigasi FBI meyakinkan warga AS bahwa mereka akan terus berusaha menuntaskan kasus ini secepat mungkin. Bahkan, penyelidikan terkait kasus terorisme ini berada di puncak prioritas FBI.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU