FedEx Tahan Paket Huawei, Ini Tindakan China

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Jul 2019 16:34 WIB

FedEx Tahan Paket Huawei, Ini Tindakan China

SURABAYAPAGI.com - FedEx dikabarkan telah menahan paket yang ditujukan oleh Huawei, penahanan paket ini dilakukan seiring dilayangkannya daftar hitam Huawei Mei lalu, yang secara efektif memblokir perusahaan-perusahaan AS untuk melakukan bisnis dengan pembuat peralatan telekomunikasi yang berbasis di Shenzhen. Tak diam saja, Huawei melaporkan peristiwa ini kepada otoritas China. Akhirnya, otoritas China mengambil tindakan berupa investigasi penyelidikan FedEx. Benar saja, perusahaan pengiriman A.S. FedEx secara illegal telah melakukan penahanan lebih dari 100 paket Huawei Technologies dan juga melanggar undang-undang lain. Penyelidikan FedEx dimulai sejak bulan lalu. "Investigasi menunjukkan bahwa FedEx diduga menahan lebih dari 100 paket Huawei yang memasuki China," kata Xinhua. "Penyelidik juga menemukan petunjuk untuk pelanggaran lain terhadap perusahaan." FedEx telah meminta maaf atas beberapa insiden pengalihan paket Huawei, yang dikaitkan dengan "kesalahan operasional", dan pihaknya menuntut pemerintah AS bulan lalu atas apa yang dikatakannya sebagai "tugas yang mustahil" untuk "mengawasi isi" pengiriman ekspor. Peristiwa tersebut menandai dampak terakhir dari larangan perdagangan Washington terhadap Huawei, yang tidak hanya mengguncang rantai pasokan teknologi global yang terkait dengan bisnis Huawei senilai $ 105 miliar, tetapi juga menyebabkan banyak kebingungan di antara perusahaan dan organisasi di luar perbatasan AS mengenai batasan pembatasan. Laporan itu muncul sehari setelah Huawei mengatakan perusahaan Flex (FLEX.O) yang terdaftar di A.S. "menyita" barang-barangnya di China. Huawei mengatakan pada hari Kamis, bahwa produsen kontraknya Flex telah menahan sekitar 700 juta yuan ($ 101,81 juta) barang di pabriknya di China. Flex menyimpan aset Huawei di pabriknya di kota Zhuhai selatan setelah daftar hitam A.S dan menyebabkan kerugian bagi Huawei, menurut laporan itu. Huawei mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil sekitar 400 juta yuan barang bulan lalu setelah negosiasi dan masih berusaha untuk mengambil kembali sisanya. Flex mengatakan pada hari Jumat dalam laporan laba kuartalannya bahwa ia akan mempercepat langkah untuk mengurangi eksposur ke produk tertentu di Cina dan India setelah "perkembangan geopolitik dan ketidakpastian baru-baru ini", yang terutama berdampak pada "satu pelanggan di Cina". Itu tidak menyebutkan nama pelanggan. "Kami telah melihat pengurangan permintaan untuk produk yang dirakit untuk pelanggan itu," katanya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU