Festival Rimpu, Bima Pecahkan Rekor MURI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Okt 2019 15:36 WIB

Festival Rimpu, Bima Pecahkan Rekor MURI

SURABAYAPAGI.COM, Bima Festival Rimpu yang berlangsung pada Sabtu (12/10/2019) kemarin berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Puluhan ribu masyarakat Kota Bima tumpah ruah mengikuti Festival Rimpu yang ditargetkan sebanyak 15 ribu. Jumlah itu membludak diluar dugaan hingga mencapai 20.165 ribu peserta. Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi mengawali parade pawai Rimpu tersebut Dengan mengambil titik start dari Lapangan Serasuba Bima dan Finish di Destinasi Wisata Pantai Lawata. "Awalnya Kota Bima mengajukan 15 ribu peserta saja, tapi hasil penelusuran dan verifikasi kami mencapai 20.165 peserta Rimpu Kota Bima. Dengan demikian Budaya Rimpu Kota Bima menganugerahkan Rekor MURI untuk Pemerintah Kota Bima", ungkap Triyono. Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, bangga dengan torehan yang diraihnya dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Bima yang telah berpartisipasi dalam kegiatan festival rimpu tersebut. "Rekor yang kita capai ini berkat partisipasi dan seluruh dukungan seluruh masyarakat Kota Bima yang telah menunjukkan kemeriahan budaya rimpu, sebagai salah satu icon budaya andalan Bima, artinya piagam ini bukan saja menjadi kebanggaan pemerintah Kota Bima, tapi punya warga Kota Bima secara umum," ujarnya. Diharapkannya rekor yang diraih ini sebagai bukti bahwa Budaya Rimpu Bima menjadi salah satu icon budaya Indonesia yang harus tetap dijaga dan dilestarikan, bukan oleh orang lain tapi oleh seluruh warga Suku Mbojo. Pakaian adat Rimpu adalah salah satu jenis pakaian tradisional yang dimiliki oleh daerah Kabupaten dan Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bahan dasarnya adalah sarung tenun asli Bima yang dipakai dengan cara bagian atas dililit pada kepala dan terurai ke bagian bawah. Parade pakaian adat atau Festival Rimpu yang diselenggarakan oleh Pemkot Bima, berhasil memecahkan rekor dunia dengan kategori peserta terbanyak memakai pakaian adat rimpu. Penghargaan rekor MURI langsung diserahkan oleh Triyono perwakilan dari Museum Rekor Muri Indonesia Kota Bima menorehkan rekor sebanyak 20.165 orang peserta. Lebih banyak dari Kabupaten Dompu yang lebih dulu berhasil pecahkan remor dunia dengan peserta 13 ribu orang pada tahun 2015 lalu.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU