Fintech Mendunia, Gubernur BI Beri Peringatan Ini

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Sep 2019 16:00 WIB

Fintech Mendunia, Gubernur BI Beri Peringatan Ini

SURABAYAPAGI.com - Maraknya fintech membuat Gubernur Bank Indonesia berikan warning bagi pelaku perbankan. Menurut Perry, kehadiran peer to peer lending perlu diwaspadai oleh perbankan bila tidak ingin tergilas oleh layanan yang lebih efisien. Meski kini fintech telah mendapat perhatian khusus dan undang-undang serta aplikasi pengontrol fintech telah diluncurkan tetap saja semua pelaku bank harus hati-hati dan atur strategi. "Di dunia keuangan saya sudah bilang hati-hati ke direktur perbankan termasuk Pak Tiko (Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo)," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Fintech Forum 2019, Jakarta, Rabu (4/9). "Melalui begitu cepatnya fintech, dulu kredit kecil ke bank untuk dapat kredit, sekarang ada peer to peer lending," sambung dia. Saat ini kata dia, perkembangan ekonomi digital sudah begitu dalam. Bahkan, jumlah ponsel di Indonesia sudah lebih banyak dari jumlah penduduk yang sebesar 260 juta jiwa. Sementara itu, kata Perry, 150 juta penduduk Indonesia juga sudah terbiasa dengan transaksi melalui internet atau media sosial. Perkembangan teknologi itu telah membuat kebiasan banyak orang berubah. Mulai dari membeli makanan hingga pemberian pembiayaan kredit dari bank ke fintech. Bila perbankan tidak melakukan inovasi layanan, maka masyarakat akan lebih memilih layanan keuangan melalui fintech. "Bahkan yang mau pijat pun dulu harus ke tukang pijat, sekarang tukang pijatnya bisa datang ke rumah," kata dia.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU