Gagal Bayar Hanya 1%, Modalku Keluarkan Jurus Andalan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Jul 2019 17:50 WIB

Gagal Bayar Hanya 1%, Modalku Keluarkan Jurus Andalan

SURABAYAPAGI.com - Perusahaan financial technology (fintech) di bidang peer to peer (p2p) lending Modalku telah menyiapkan beberapa jurus handal hadapi peminjam bandel yang nunggak pembayaran. Dalam hal ini, Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya, menjelaskan perusahaan sendiri memiliki tim khusus yang berdedikasi dalam mengumpulkan pembayaran pinjaman. "Kami membangun hubungan baik dengan masing-masing peminjam yang telah mendapatkan fasilitas pinjaman usaha dari Modalku," ujar Reynold, mengitip uxzone.id selasa (30/7). Meski jurus handal telah diluncurkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, TWP90 fintech lending per Desember 2018 sebesar 1,45%. Sementara hingga Juni 2019 TWP90 ada di angka 1,75%. Co-founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya menjelaskan saat ini default atau gagal bayar dari PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku masih ditingkat kurang dari 1%. Reynold mengakui Modalku terbuka terhadap berbagai sektor usaha. Namun, hal itu tergantung pada penilaian di awal. Pihaknya akan melihat apakah UMKM tersebut layak mendapatkan pinjaman. Dalam menanggulangi resiko gagal bayar atau default, Modalku masih menggunakan prinsip responsible lending. Dengan prinsip ini Modalku akan melakukan analisis terhadap pertumbuhan bisnis UMKM yang mendaftar. "Kami menilai kemampuan finansial mereka untuk melakukan pembayaran rutin dan melunasi pinjaman sebelum memberikan modal usaha," tutup dia. Jurus jitu yang dikeuarkan oleh Modalku merupakan jurus yang tak ekstrim seperti kebanyakan fintech lainnya. Pasalnya, Sebelum tanggal jatuh tempo, tim Modalku akan mengirimkan notifikasi jadwal pembayaran melalui beberapa channel, seperti email, telepon, ataupun SMS. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran, Modalku akan menanyakan perihal kendala yang dialami oleh bisnis peminjam dan juga berupaya untuk mencari solusi terbaik. "Kami akan mengupayakan pembayaran kembali sebaik mungkin agar pemberi pinjaman di Modalku juga tetap mendapatkan keuntungan dari pendanaannya," tutur Reynold. Modalku memiliki beberapa langkah antisipasi untuk mencegah default, yakni assessment, monitoring, dan collection. Assessment dilakukan secara menyeluruh saat pengajuan pinjaman untuk memastikan peminjam memiliki kemampuan melunasi pinjaman. Reynold memastikan perusahaan menerapkan prinsip Responsible Lending. Prinsip ini adalah asas operasi Modalku untuk melakukan analisis penilaian terhadap pertumbuhan bisnis UMKM yang mendaftar untuk pinjaman Modalku.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU