Gandeng OJK Rumah Aspirasi Siap Dukung Pertanian Di Kota Pahlawan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 06 Sep 2020 12:21 WIB

Gandeng OJK Rumah Aspirasi Siap Dukung Pertanian Di Kota Pahlawan

i

Sektor perkebunan bangun ekonomi Surabaya berbasiskan pengelolaan sumber daya alam. SP/ JULIAN

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Sektor perkebunan sangat berperan penting dalam mensukseskan pelaksanaan strategi transformasi ekonomi di Jawa Timur khususnya di Kota Surabaya, dengan penyangga utama ekonomi sektor perkebunan.

Melalui transformasi ekonomi, diharapkan pembangunan ekonomi Surabaya akan berbasiskan pengelolaan sumber daya alam terbarukan dengan menitik beratkan pada upaya peningkatan nilai tambah melalui pengembangan perkebunan. 

Baca Juga: Imigrasi I Surabaya Berhasil Terbitkan Hampir 10 Ribu Paspor

Dalam mendukung strategi diatas perkebunan memainkan peran yang sangat penting, mengingat perkebunan dan komoditas lainnya menjadi komoditas unggulan penting.

Ade Kunto, Bendahara Yayasan Insan Kurnia Peduli, mengatakan, jadi kali ini Yayasan insan insan Kurnia peduli bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini menyelenggarakan sosialisasi mengenai restrukturisasi kredit untuk para pekerja sektor informal,l.

"Kali ini kita mengambil tempat di perkebunan pribadi milik warga Dusun Sumberan kelurahan Balas Klumprik kecamatan Wiyung Surabaya dengan lahan seluas 6 hektar, pada keadaan pandemic ini otomatis terdampak karena mereka secara langsung maupun tidak langsung ketika menjual hasil-hasil pertanian itu omset penghasilannya menurun" ujarnya.

"Oleh karena itu mereka termasuk kelompok terdampak nah struktur restrukturisasi kredit sebagai apa namanya yang sudah diatur oleh OJK ini, kami sampaikan kepada mereka agar ada diantara mereka yang mengalami kesulitan untuk membayar mengangsur kreditan, kredit mereka itu bisa mempelajari bagaimana mekanisme untuk mengajukan keringanan kredit kepada bank kepada leasing itu tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini" kata Ade.

Sosialisasi bertajuk kebijakan restrukturisasi kredit bagi pekerja sektor informal pada masa pandemi COVID-19 ini diikuti oleh para petani dan pedagang hasil pertanian Balas Klumprik Kecamatan Wiyung Surabaya. Mereka merupakan salah satu kelompok pelaku UMKM yang berdampak pandemi COVID-19. Dimana hasil penjualan hasil panen berupa buah-buahan, sayuran dan sejenisnya mengalami penurunan cukup signifikan.

Ade berharap, setelah memahami mekanisme untuk mengajukan keringanan kredit kepada bank atau leasing, para pelaku UMKM yang fokus pada sektor pertanian ini bisa memanfaatkan kebijakan pemerintah melalui OJK , supaya kembali bangkit di tengah terpuruknya ekonomi saat ini.

Baca Juga: Banyak Aliran Uang Judi Online tak Terlacak OJK

"Kami sampaikan kepada mereka, barangkali ada diantara mereka yang mengalami kesulitan mengangsur kredit, bisa mempelajari bagaimana mekanisme untuk mengajukan keringanan kredit kepada bank atau leasing," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia menjelaskan, bahwa kebijakan restrukturisasi kredit bagi pekerja sektor informal itu untuk memberikan stimulus bagi pekerja informal termasuk pelaku UMKM supaya tetap bisa bertahan dalam menghadapi krisis berkepanjangan.

"Kita tetap berharap UMKM ini bisa bangkit kembali dan membantu pemerintah dalam membangun keterpurukan fisik dan psikis bangsa ini melalui kegiatan ekonomi yang berkelanjutan," paparnya.

Indah menegaskan, salah satu pilar yang dapat mendukung suksesnya Indonesia maju adalah UMKM. Sektor ini, kata dia, menyumbang PDB yang cukup signifikan dan menyerap tenaga kerja secara signifikan. "Jika UMKM digarap dengan baik maka Indonesia akan berjalan bersama-sama," ucapnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

Sejak pandemi, lanjutnya, komisi XI bersama KSSK yakni kementerian keuangan, BI dan OJK terus melakukan rapat-rapat kerja yang fokus membahas kebangkitan ekonomi di masa pandemi COVID-19. "Kita berharap masyarakat membantu pemerintah dengan tetap mentaati protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas ekonomi. Karena jika penularan tak terbendung maka program apapun ekonomi apapun tidak akan mampu mengatasi," tuturnya.

Sementara, Suradi, ketua kelompok tani sumber makmur yang akrab dipanggil Pak Budi Jamur mengatakan, kami di sini merasa bangga dengan kehadiran dan bantuan dari yayasan insan Kurnia Peduli. Jul



Editor : Redaksi

BERITA TERBARU