GBT Diusulkan Pemprov Jatim Jadi Venue Piala Dunia U-20

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Nov 2019 13:41 WIB

GBT Diusulkan Pemprov Jatim Jadi Venue Piala Dunia U-20

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya Ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 nanti, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memastikan salah satu stadion di Jatim yakni Gelora Bung Tomo (GBT) diajukan ke FIFA. Selain stadion GBT Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajukan 4 stadion lain sebagia altrenatif lokasi pertandingan, yaitu Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Surajaya Lamongan dan Stadion Gelora Bangkalan. Alternative tersebut dilakukan karena FIFA memilki sederet persyaratan, salah satunya yaitu tersedianya tempat berlatih bagi para peserta Piala Dunia U-20. "Ibu Gubernur sangat berharap Jatim bisa dipilih menjadi salah satu venue dari 6 venue yang dibutuhkan untuk Piala Dunia U-20. Karenanya beberapa alternatif tengah kami siapkan dengan baik," terang Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Aries Agung Paewai, ditemui di Kantor Gubernur Jatim, Kota Surabaya, Sabtu (2/11/2019). Meskipun sempat terjadi insiden di GBT beberapa waktu yang lalu, lanjut Aries Gubernur Khofifah sangat menghargai semangat Bonek Mania dan Pemkot Surabaya agar GBT dapat terpilih sebagai salah satu alternatif venue pelaksanaan Piala Dunia U-20 tersebut. Namun dmeikian, harus tetap disiapkan alternative sebagai pendukung bila terjadi sesuatu yang tidak terduga. Sehingga, dengan adanya alternatif tersebut, maka opsi Jatim sebagai salah satu venue tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak akan pindah ke provinsi lain. "Ibu Gubernur sangat mengapresiasi Bonek Mania dan Pemkot Surabaya. Akan tetapi alternatif lain harus tetap disiapkan, agar kesempatan menjadi venue tuan rumah Piala Dunia U-20 ini tidak akan berpindah ke provinsi lain," tegas Aries. Terkait pernyataan Gubernur Khofifah mengenai bau sampah di sekitar GBT, Aries menyatakan bila hal itu merupakan bentuk masukan dan motivasi bagi Pemkot Surabaya agar segera menyelesaikan persoalan sampah. Hal itu perlu dilakukan, agar tidak ada hal-hal teknis yang mengganggu penilaian saat FIFA melakukan peninjauan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU