Gelar Peribadatan Natal, GKJW Mojowarno Gunakan Adat Jawa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Des 2019 04:10 WIB

Gelar Peribadatan Natal, GKJW Mojowarno Gunakan Adat Jawa

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno, Jalan Merdeka, Nomor 2, Mojodukuh, Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar peribadatan Natal 2019. Kali ini dalam kegiatan tersebut ada yang unik. Seluruh jemaat GKJW tampak kental menggunakan adat jawa. Hal tersebut untuk menjaga dan melestarikan budaya. Begitu lonceng dibunyikan, peribadatan natal di GKJW yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB pagi langsung dimulai. Para jemaat dengan khidmat melakukan prosesi peribadatan dengan mengenakan kebaya dan batik. **foto** Selain itu, iring-iringan gamelan semakin menambah kental nuansa jawa kuno. Pendeta Muryo Jajadi saat melakukan khotbah pun menggunakan bahasa jawa. Ketua Panitia Natal GKJW Mojowarno, Rudy Prasetyo Adi mengatakan, untuk adat jawa memang keinginan pihaknya, karena gereja GKJW mengunakan bahasa jawa. "Lha untuk menguri-uri budaya selain menggunakan baji adat jawa, salah satunya kita tetep menggunakan iringan gamelan," katanya, kepada jurnalis, Selasa (25/12/2019). Rudy mengungkapkan, terkait adat jawa yang digunakan, hal itu sudah berlangsung sejak lama dan turun temurun. "Tujuannya salah satunya ya untuk menjaga dan melsetarikan budaya," ungkapnya. Menurut penjelasan Rudy, bahwa untuk natal pada tahun ini menggunakan tema Hiduplah menjadi sahabat bagi semua orang. "Maksudnya, bahwa kita dalam berinteraksi dengan semua orang itu tidak membeda-bedakan atau pilih-pilih," pungkasnya. Perlu diketahui, bahwa gereja yang dibangun sejak tahun 1879 tersebut merupakan GKJW tertua di Jombang dan juga tertua di Indonesia.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU