SURABAYAPAGI.COM, Tuban- Jelang habis masa pemerintahan tahun 2019, Ketua DPRD Tuban yang baru saja kembali terpilih, H. Miyadi melaksanakan serap aspirasi (Reses) bersama warga di di Gedung Juang, Sidorejo, Tuban. Sabtu, (12/10).
Sesuai tugasnya, anggota DPRD Tuban harus turun untuk menyerap dan aspirasi dan keluhan konestituen di masing- masing daerah pilihan (Dapil), yang mana, hasil dari Reses tersebut, akan ditindak lanjuti sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
Kurang lebih ada 250 warga dari kecamatan Tuban yang hadir dalam Reses tersebut, dimana dalam Pemilihan umum 2019 kemarin, Kecamatan Tuban masuk dalam wilayah Dapil Tuban 1, sesuai dengan Dapil H. Miyadi saat mencalonkan diri sebagai calon legislatif periode 2019- 2024.
Ada beberapa rencana keluhan yang disampaikan warga dalam acara tersebut, salah satunya adalah kepengurusan dokumen kependudukan yang dianggap masih lama.
Menanggapi keluhan itu, H. Miyadi memaparkan adanya rencana pembuatan Mall pelayanan Publik, dimana, rencana tersebut telah mulai dijalankan dan masih dalam tahap persiapan sarana.
"Kami sudah merencanakan untuk membuat Mall pelayanan publik, yang saat ini masih dalam tahap pengurugan lahan," ucapnya.
Sesuai dengan penjabaran dari ketua DPRD Tuban 2 periode tersebut, mall pelayan publik merupakan sentra pelayanan publik mulai dari perizinan, dokumen kependudukan dan kepengurusan administrasi masyarakat lainya kecuali rumah sakit.
Seusai menampung aspirasi dan keluhan warga, dalam momen itu juga dimanfaatkan H. Miyadi memaparkan adanya program prioritas, antara lain program pembagunan wilayah kota anti banjir, program penguraian kemacetan kota, perbaikan fungsi trotoar dan pengadaan lampu stadion Tuban sport center.
Selanjutnya, sebelum mengakhiri Reses, H. Miyadi menegaskan jika semua aspirasi dan keluhan yang disampaikan warga, akan dikawal olehnya hingga semuanya terealisasi.
"Saya ucapkan terimakasih atas aspirasi bapak- Ibu. Saya tegaskan, semua aspirasi dan keluhan yang masuk akan saya kawal sampai nantinya terealisasi," pungkasnya.
Editor : Mariana Setiawati
