Gempa Magnitudo 7 Guncang Papua Nugini, Peringatan Dini Tsunami Dihidupkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Okt 2018 09:15 WIB

Gempa Magnitudo 7 Guncang Papua Nugini, Peringatan Dini Tsunami Dihidupkan

SURABAYAPAGI.com - Gempa berkekuatan 7,0 terjadi di New Britain, sebuah pulau terpencil di Papua Nugini, Kamis pagi (11/10/2018). Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan belum ada laporan langsung kerusakan. Gempa menghantam sekitar 200 kilometer barat daya kota Rabaul dengan kedalaman hampir 40 km, tepat sebelum pukul 7 pagi waktu setempat. "Kami merasakan gempa sedikit, tetapi itu tidak terlalu kuat," kata Roy Michael dari kantor kepolisian di kota Rabaul. Ia mengatakan tidak ada kerusakan di kota, tetapi petugas belum dapat menghubungi desa lebih dekat ke pusat gempa. Pusat Peringatan Tsunami di kawasan Pasifik mengatakan gelombang yang tingginya kurang dari 0,3 meter diperkirakan akan terjadi di garis pantai Papua Nugini dan Kepulauan Solomon di dekatnya. Pusat Peringatan Tsunami Australia mengatakan garis pantai Australia tidak beresiko. Pakar kelautan Peringatan Tsunami Pasifik, David Walsh mengatakan setiap tsunami yang terjadi karena gempa hanya akan berdampak pada daerah-daerah di sekitar pusat gempa. Tetapi para ilmuwan tidak memiliki alat pengukur pasang di dekat tempat terjadinya gempa, sehingga saat ini belum bisa mengatakan apakah tsunami akan terjadi. Ia mengatakan daerah-daerah yang lebih jauh tidak mungkin terkena dampak karena gempa bumi tidak "terlalu besar" dan banyak daerah terlindungi oleh daratan dan kepulauan. Awalnya gempa ini tercatat berkekuatan 7,3 tetapi diturunkan. Setidaknya dua gempa susulan terjadi dengan kekuatan lebih dari 5. Bulan Maret, gempa berkekuatan 6,6 melanda di dekat kota Rabaul, tanpa ada korban atau kerusakan yang dilaporkan. Papua Nugini, salah satu negara termiskin di dunia, berada di Cincin Api Pasifik yang aktif secara geologis. Negara tersebut masih belum pulih dari gempa berkekuatan 7,5 yang menerjang sekitar 900km di arah barat pada Februari, menewaskan sedikitnya 100 orang.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU