Giring Ambil Tas Sabu, Malah Keluarkan Parang, Dor!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Sep 2020 22:18 WIB

Giring Ambil Tas Sabu, Malah Keluarkan Parang, Dor!

i

Petugas mengevakuasi jenazah F, pemasok narkoba yang ditembak mati Polrestabes Surabaya di kamar mayat RSU dr Soetomo, Sabtu (12/9/2020) malam. SP/Septyan

 

Kisah Nekad Pemasok Sabu 8 Kopor yang Tewas

Baca Juga: Kapolrestabes Ajak Ratusan Tukang Becak Buka Bersama di Mapolrestabes Surabaya

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Unit Idik I Satnarkoba Polrestabes Surabaya terpaksa menembak mati bandar narkoba berinisial F (32), yang menjadi pemasok sabu di beberapa kota besar di Jawa Timur.

"Kami dari Polrestabes Surabaya, ada beberapa yang kita amankan. Namun ada satu yang melawan petugas. Dengan sangat prihatin (Ditembak mati)," kata Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian di RSU dr Soetomo Surabaya, Sabtu (12/9/2020).

Tindakan tegas terukur itu dilakukan lantaran sang bandar menyerang polisi dengan senjata tajam jenis parang, Sabtu (12/9/2020) tengah malam atau Minggu dinihari WIB. 

"Awalnya kita giring untuk mengambil tas yang disimpan pelaku di tempat tersembunyi. Saat pelaku mengambil tas, ternyata di dalam tas ada sajam yang disiapkan pelaku. Kami sudah berikan tembakan peringatan ke udara, tetapi tersangka malah menyerang anggota dengan parang. Karena membahayakan nyawa anggota, kami berikan tindakan tegas terukur," tambahnya.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Siapkan 155.165 Personel

Dari sang bandar, anggota unit Idik I yang dipimpin AKP Kennardi berhasil menyita narkoba jenis sabu dengan berat puluhan kilogram yang disimpan 8 koper dan satu dus. Terkait berat pastinya, polisi masih menunggu penghitungan. “Barang bukti masih kita hitung. Ada puluhan kilogram barang bukti,” ungkap Memo.

Ia menjelaskan pihaknya saat ini masih menelusuri dari mana asal puluhan kilogram narkoba yang dimiliki pelaku F dan komplotannya. Pihaknya akan bekerja sama dengan Polda Jatim, Polda Metro Jaya hingga Drug Enforcement Administration (DEA) Amerika Serikat (BNN-nya AS).

"Kami akan koordinasi dengan Polda Jatim, Polda Metro Jaya atau Mabes. Bahkan nanti akan ada DEA yang akan bekerjasama dengan kami," sambungnya.

Baca Juga: 8 Remaja Diduga Gangster Diamankan saat Hendak Konvoi

Memo menerangkan, penangkapan F merupakan hasil pengembangan dari kasus 17 Kilogram sabu-sabu. Sedangkan tugas F adalah mengatur pasokan sabu-sabu beberapa kota besar di Jawa Timur. Beberapa wilayah yang dipasok sabu oleh tersangka diantaranya Surabaya, Malang, Pasuruan dan kawasan Madura.

Satreskoba saat ini masih terus bergerak mengejar pelaku level 2 dan level 1. Di lebel tersebut merupakan bandar utama. Apalagi pelaku yang ditembak mati ada kaitannya dengan kasus narkoba yang sebelumnya dikejar satresnarkoba. "Perannya level 3, dia itu yang menyediakan baik dari Madura, Malang, Surabaya, Pasuruan, dia yang nyediakan," imbuhnya.

Dalam kasus ini polisi juga menangkap komplotan F, ketiga pelaku ini diduga merupakan jaringan internasional. Rencananya dalam waktu dekat, Kapolrestabes Surabaya akan merilis para pelaku beserta barang bukti. tyn

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU