GNPF Dukung Anies Hadiahi Diskotik Colosseum

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 15 Des 2019 16:11 WIB

GNPF Dukung Anies Hadiahi Diskotik Colosseum

SURABAYAPAGI.com, Yusuf Muhammad Martak, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama membela Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum. Menurutnya, tidak ada yang aneh dari pemberian penghargaan tersebut. Sebelumnya, penghargaan Adikarya Wisata yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Diskotek Colosseum Club 1001 Jakarta, beredar luas di media sosial. Penghargaan tersebut langsung menjadi bahan kritikan sejumlah pihak karena Anies bebrapa waktu silam telah menutup tempat hiburan Exotic. Hal ini dianggap sebagai deskriminatif selama Anies berkuasa sebagai Gubernur DKI. Anugerah Adikarya Wisata 2019 diberikan kepada pelaku usaha pariwisata dan jasa yang telah berkontribusi nyata dalam mempromosikan pariwisata Jakarta kepada masyarakat Indonesia dan turis asing. Piagam pernghargaan tersebut ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Salah satu pegiat medsos Yusuf Muhammad ikut memberikan komentar yang cukup pedas terkait masalah ini. Siapa GNPF-Ulama yang membela pemberian penghargaan diskotik dari pemprov DKI? GNPF-Ulama adalah kepanjangan dari gerakan nasional pengawal fatwa ulama. Kelompok ini yang menjadi penggerak saat pelengseran Ahok dengan isu penistaan agama. Sebelumnya namanya GNPF-MUI, tapi sudah berubah nama karena mendapat protes dari MUI. Ketua GNPF-Ulama adalah Yusuf Martak. Ia salah satu mantan petinggi di PT. Lapindo Brantas yang hingga sekarang masih punya tunggakkan hutang ke pemerintah Rp 773,38 Miliar. Hutang tersebut sudah jatuh tempo sejak 10 Juli 2019 dan baru dibayar Rp 5 miliar ke pemerintah. Berawal dari masalah lumpur lapindo, Yusuf Martak kemudian banting setir menjadi ustadz dan bergabung dalam barisan GNPF-Ulama. Modal tampang ngarab memang bikin Yusuf Martak mujur untuk berkecimpung di dunia perulamaan. Lalu Yusuf mengaku bahwa dirinya telah mengenal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, Anies merupakan sosok yang sangat hati-hati sebelum memutuskan sesuatu. Yusuf seolah risih dengan beragam komentar di jagat media sosial yang menyudutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penghargaan tersebut. Ada sejumlah alasan mengapa Yusuf memberikan pembelaan. Yusuf menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak melanggar peraturan tertentu ketika memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum. Karenanya, tidak ada yang salah. Pemberian penghargaan juga telah melewati berbagai pertimbangan. Misalnya, diskotek Colosseum memiliki peran dalam menyerap tenaga kerja serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan perkembangan pariwisata di ibu kota. Dia heran ketika penghargaan kepada Colosseum diberikan dipertanyakan banyak orang. Padahal, kata Yusuf, ada pihak lain yang juga diberikan penghargaan serupa namun hanya Colosseum yang dijadikan polemik. Yusuf yakin Anies telah menimbang banyak hal. Terutama soal peraturan. Menurutnya, Anies pasti telah memahami segala jenis norma hukum sebelum memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada Colosseum. Bukan karena saya pendukung beliau tapi saya mengenal beliau. Pak Anies ini orang yang paling hati-hati dan paling concern dalam menjalankan sesuatu sesuai aturan dan kaidah peraturan. Orang yang paling takut dan konservatif, jelasnya. Dia pun berharap Anies terus konsisten selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan tidak melanggar peraturan perundang-undangan. Yusuf pun ingin Anies terus memantau tempat-tempat usaha dan tidak sungkan bertindak tegas jika ada pelanggaran.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU